Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi mengadakan konferensi pengembang di Indonesia. Ini merupakan konferensi pengembang (MIDC) kedua Xiaomi di Indonesia. Total ada sekitar 200 pengembang aplikasi yang hadir ke acara di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Dalam kesempatan ini, Xiaomi sekaligus mengumumkan Indonesia sebagai salah satu dari lima pasar penting Xiaomi di dunia.
Konferensi pengembang MIDC bertujuan untuk menyoroti keuntungan bagi pengembang yang bekerja di ekosistem Xiaomi sekaligus membantu memberdayakan pengembang lokal.
Baca Juga
Advertisement
Head of Xiaomi Global Internet Business Yajun Yan mengatakan, "Sebagai perusahaan internet mobile sekaligus perangkat IoT, Xiaomi kini memiliki 279 juta pengguna aktif bulanan untuk MIUI yang tersebar di 220 negara dan region, serta 77 bahasa."
Yan menuturkan, Indonesia merupakan salah satu dari lima negara pasar terbesar Xiaomi. Di pasar Indonesia, sistem operasi MIUI berbasis Android mereka kini memiliki 24 juta pengguna aktif bulanan.
Yan menyebut, salah satu alasan yang mendasari pertumbuhan jumlah pengguna MIUI adalah fitur-fitur MIUI yang telah dilokalkan. Misalnya peramban (browser), Mi Video, dan tema (themes).
Tambah Konten Lokal di Indonesia
Ke depannya Xiaomi berkomitmen untuk makin menambah konten lokal Indonesia. Xiaomi juga mengajak pengembang-pengembang Indonesia untuk memasarkan aplikasi di toko aplikasi mereka.
"Kami telah bekerja sama dengan mitra lokal untuk membuat layanan lebih baik dan ke depannya ini bakal terus dilakukan karena Indonesia merupakan pasar penting untuk Xiaomi," tutur Yan.
Sekadar informasi, MIUI merupakan sistem operasi berbasi Android yang terus dikembangkan oleh Xiaomi. MIUI pertama kali dirilis pada Agustus 2010.
Kini, Xiaomi telah mendistribusikan MIUI 10 dan tengah mengembangkan MIUI 11 dengan berbagai fitur yang diperbarui.
(Tin/Why)
Advertisement