Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menegaskan keterlibatan asing dalam kerusuhan di Papua dan Papua Barat nyata. Bukan hanya dugaan. Sebab, ada kelompok lokal yang terafiliasi dengan kelompok asing, sudah ada buktinya.
"Jadi memang ada, bukan dugaan. Ada buktinya, ada satu kegiatan yang memang benar-benar itu merupakan kegiatan dari luar," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (4/9).
Advertisement
Dimana, masih kata dia, keterlibatan asing itu membuat pihak-pihak di Papua terhasut, dan membuat gerakan massa di bumi cenderawasih.
"Yang kemudian menginspirasi, memotivasi dan istilahnya menghasut adanya gerakan-gerakan itu," ungkap Wiranto.
Saat ditekankan, apakah pihak asing yang dimaksud adalah negara lain, orang asing, atau sekelompok organisasi, dirinya memilih diam tak menjawab.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, adanya keterlibatan pihak asing dalam kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
"Ada (dugaan keterlibatan pihak asing) tapi ini kan penanganannya harus komprehensif. Polri tentunya akan koordinasi dengan Kemlu. Intinya enggak bisa kita sampaikan di sini," kata Iqbal soal kerusuhan Papua dan Papua Barat, Minggu 1 September 2019 kemarin.
"Menurut dia, Polri masih melakukan identifikasi hingga pemetaan terkait dugaan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan pihak asing dalam kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
"Sebenarnya kelompok-kelompok lokal yang diduga ada kaitannya dengan kerusuhan terkonek dengan beberapa pihak luar. Ini sedang kami petakan, pihak kami dari intelejen dan beberapa kementerian, lembaga terkait sudah bekerja," ungkap Iqbal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kondusif
Wiranto mengaku telah menerima laporan situasi terkini di Papua, Papua Barat dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan juga Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Menurutnya, situasi di Papua dan Papua Barat dipastikan telah kondusif.
"Perkembangan di Papua dan Papua Barat sudah kondusif. Kemarin kondusif, sekarang tetap kondusif. Aktivitas sudah normal," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Wiranto mengatakan, kondisi normal itu dipastikan terlihat dari pasar tradisional sudah mulai terjadi aktivitas jual beli. Sehingga roda ekonomi masyarakat sudah membaik.
"Pengiriman peti kemas, aliran listrik normal. BBM Jayapura, Manokwari normal walaupun antrean panjang tapi pasokan normal," ujar Wiranto.
Selain itu, Wiranto juga menyebutkan pelayanan publik khususnya di wilayah perkotaan sudah kembali berjalan. Transportasi umum, pelabuhan, bandara, dan terminal juga telah beroperasi seperti biasa. Kendati demikian, ia mengakui ada beberapa yang perlu dibersihkan dan diperbaiki.
"Hanya PDAM yang perlu perbaikan di beberapa lokasi lagi akibat kerusuhan kemarin. Pasca kerusuhan, pemerintah setempat bersama aparat sudah mulai membersihkan puing-puing bekas. Dana revitaliasi sudah disiapkan oleh pemerintah untuk memperbaiki fasilitas publik yang rusak," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, saat ini terus digerakkan koordinasi dengan berbagai tokoh-tokoh guna menjaga keamanan Papua.
"Saat ini tokoh-tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, terus melakukan kordinasi upaya-upaya pertemuan untuk terus memelihara keadaan damai ini," pungkas Wiranto.
Advertisement