Demi Keamanan Diri, Warga Jerman Ajukan Kepemilikan Air Soft Gun

Merasa tidak aman, makin banyak orang Jerman yang mengajukan izin membawa pistol jenis airsoft gun.

Oleh DW.com diperbarui 05 Sep 2019, 13:33 WIB
Ilustrasi pistol. (Istimewa)

Liputan6.com, Berlin - Sekitar 640.000 orang di Jerman saat ini dilaporkan telah memiliki lisensi untuk membawa pistol gas (airsoft gun). Jumlah ini lebih banyak sekitar 30.000 dibandingkan dengan akhir tahun lalu, demikian menurut survei surat kabar Rheinische Post.

Pada tahun 2014, hanya ada sekitar 260.000 orang yang mempunyai izin untuk membawa senjata semacam itu. Kepala serikat polisi di Jerman (GdP), Oliver Machiw, mengatakan bahwa statistik baru ini mengungkapkan adanya perasaan tidak aman yang dialami oleh tiap-tiap pribadi dalam masyarakat.

"Sejak terjadinya insiden di dekat katedral Köln pada Malam Tahun Baru 2015, orang-orang tampaknya merasa semakin tidak aman," ucap Oliver Malchow, seperti dikutip dari DW Indonesia, Rabu, 4 September 2019.

Ia merujuk pada insiden malam tahun baru di kota Köln, ketika belasan pria muda asal Afrika Utara melecehkan dan mencopet orang-orang yang sedang merayakan pergantian tahun. Setelah kejadian itu, ada lonjakan pengajuan izin untuk membawa senjata api.

Lisensi kepemilikan pistol gas disebut Kleiner Waffenschein (izin membawa senjata berukuran kecil) dan relatif mudah diperoleh. Izin ini biasanya bisa diperoleh oleh siapa saja yang berusia di atas 18 tahun, tidak pernah dihukum pidana sebelumnya, serta sehat fisik dan mental.

Dengan aturan ini, warga Jerman bisa mempunyai pistol gas, pistol yang dapat mengeluarkan suara tiruan tembakan sungguhan. Kalau hanya untuk memilikinya, maka tidak dibutuhkan lisensi.

Namun, orang tersebut tidak boleh membawa pistol itu kemanapun mereka pergi dan hanya boleh menyimpannya di rumah.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Mirip Senjata Asli

Barang bukti hasil kejahatan pecurian sepeda motor dengan pemberatan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2019). Polisi meringkus enam orang tersangka kasus pencurian dengan barang bukti berupa sejumlah sepeda motor, senjata api serta alat pembuka kunci motor. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Para ahli memperingatkan, airsoft gun sangat mirip dengan senjata api asli dan masih bisa mematikan bila ditembakkan dalam jarak yang sangat dekat.

Ketua GdP, Oliver Malchow mengatakan, memang ada potensi masalah yang dapat timbul dengan banyaknya peredaran pistol gas di jalan-jalan.

"Pistol-pistol ini menyiratkan rasa aman palsu atau kesiapan untuk pertahanan diri," ucapnya. "Inilah tepatnya yang dapat meruncingkan situasi dan mungkin mengubah pengguna menjadi pelaku."

Surat kabar Rheinische Post, yang mengumpulkan data dari Kementerian Dalam Negeri di 16 negara bagian Jerman, melaporkan ada sekitar 5,4 juta senjata api asli yang dimiliki oleh individu secara pribadi di Jerman pada 2018.

Jumlah itu lebih banyak sekitar 27.000 buah dari tahun sebelumnya. Akan tetapi, senjata api ini kebanyakan dalam bentuk senapan, bukan pistol. Banyak orang memiliki senapan untuk kegiatan olahraga atau berburu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya