Liputan6.com, Jakarta - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas berkolaborasi dengan beberapa komunitas pecinta lingkungan seperti International Tropical Timber Organization (ITTO) dan Belantara Foundation pada Selasa, 3 September 2019 kemarin menanam 10.000 bibit pohon lokal di Kabupaten Siak, Riau untuk mendukung perlindungan dan restorasi hutan di Indonesia.
Seorang pecinta lingkungan asal Jepang yang juga Direktur Eksekutif Great Forest Wall Project Makoto Nikkawa mengatakan, dirinya telah banyak mengajak komunitas lokal di Negeri Matahari Terbit untuk melakukan penghijauan.
"Dari situ belajarnya melibatkan local community itu musti kerja sama. Jadi komoditas lokal juga merasa ini berguna dan sama-sama bisa menikmati hasilnya," ujar dia kepada Liputan6.com di Kabupaten Siak, Riau, seperti dikutip Rabu (4/9/2019).
Baca Juga
Advertisement
Guna mempermudah proses pelestarian alam, ia juga banyak mengajak perusahaan-perusahaan besar untuk ikut membantu. Dia menyebutkan, ada beberapa korporasi besar asal Jepang yang telah berpartisipasi, seperti Mitsubishi Motor dan Mitsukoshi Departement Store.
"Jadi perusahaan-perusahaan besar itu harus punya nilai yang sama. Jadi jangan lihat sebagai komersial, harus punya tujuan yang sama jadi kerjasama ini bisa dikembangkan," imbuhnya.
Tak hanya hanya korporasi besar, media Jepang The Nikkei hingga perusahaan Indonesia seperti APP Sinar Mas dan Garuda Indonesia juga turut ikut serta menjadi relawan.
"Kalau di sini karena APP inisiatif, jadi kita kerjasamanya dengan pemerintah lokal, masyarakat lokal sini. Lalu volunteer-nya ada dari macam-macam background, seperti media besar asal Jepang Nikkei," tuturnya.
"Garuda Indonesia juga ikut serta, karena kita ke Tokyo pakai Garuda. Mungkin di masa depan akan lebih banyak lagi (yang berpartisipasi dalam penghijauan hutan)," dia menandaskan.
APP Sinar Mas Tanam 10 Ribu Bibit Pohon di Riau
Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas kembali berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia, International Tropical Timber Organization (ITTO), Belantara Foundation, perwakilan bisnis dari Jepang dan Indonesia, dan masyarakat setempat untuk menanam 10.000 bibit pohon lokal dan berbagai pohon buah-buahan lokal di area seluas 20 ha di Desa Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau.
Inisiatif penanaman pohon tahunan yang telah berjalan untuk keenam kalinya ini merupakan salah satu wujud komitmen APP Sinar Mas untuk mendukung perlindungan dan restorasi hutan di Indonesia.
BACA JUGA
Hal ini sejalan dengan rekomendasi ahli ekologi tanaman dari Yokohama National University di Jepang, Professor Akira Miyawaki.
Pada kunjungannya ke area konservasi perusahaan tahun 2014 lalu, Miyawaki merekomendasikan penanaman spesies tumbuhan endemik demi mempercepat pemulihan hutan yang rusak. Sejak itu, 42.000 pohon dari berbagai spesies lokal telah ditanam di 87 ha area konservasi.
Direktur Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas Elim Sritaba mengatakan, restorasi dan konservasi hutan di Indonesia adalah bagian dari komitmen pihaknya yang tertuang dalam Kebijakan Konservasi Hutan (FCP).
"Dengan berkolaborasi bersama berbagai mitra, baik dari dalam maupun luar negeri seperti lewat kegiatan penanaman pohon hari ini, kita dapat berkontribusi secara nyata terhadap tantangan climate change, sesuai dengan SDG (Sustainable Development Goal/Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) yang dicanangkan UN (United Nations/PBB)," tuturnya dalam acara 6th Year Anniversary Planting 10.000 Trees Initiatives di Kabupaten Siak, Riau, Selasa (3/9/2019).
Tahun ini, penanaman pohon dilakukan di area konservasi terdegradasi seluas 20 ha milik mitra pemasok APP Sinar Mas, PT Arara Abadi, yang berlokasi di Giam Siak Kecil. Penanaman spesies tanaman lokal akan membantu rehabilitasi kawasan tersebut, yang juga dikenal sebagai tempat tinggal harimau dan gajah Sumatra.
Advertisement