Liputan6.com, Jakarta - Ahli hukum tata negara Mahfud MD menyebut saat ini memang ada pergolakan di Tanah Papua. Namun, gejolak itu ditimbulkan oleh kalangan elit tertentu.
Baik elit lokal, kata Mahfud yang ingin memanfaatkan Papua untuk kepentingannya sendiri, bukan untuk keuntungan rakyat Papua. Maupun elit di Jakarta yang mungkin punya agenda tersendiri untuk membuat sebuah situasi dengan bermodalkan Papua dan elit internasional.
Advertisement
"Tetapi sebenarnya secara umum rakyat Papua itu tidak ingin berpisah dari Indonesia," tutur Mahfud MD saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (4/9/2019).
Sebagian besar masyarakat Papua yang ikut demo, kata Mahfud, tidak tahu menahu soal duduk perkaranya. Namun, mereka ditipu dan dilarang pulang ke kampungnya.
"Bahwa mereka protes iya, mereka demo iya. Nah buktinya kemarin, yang demo itu tidak tahu menahu. Begitu mau pulang dihadang oleh orang, ndak boleh pulang. Tetapi juga di kampungnya dihadang, karena mereka merusak. Itu kan artinya ada yang menggerakkan," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penyelesaian Konflik di Papua
Oleh sebab itu, kata Mahfud, konflik di Papua dapat diselesaikan dengan dua cara. Yaitu, dengan memilah masyarakat.
"Satu, yang separatis yaitu suatu gerakan yang ingin memisahkan dari Indonesia itu harus ditindak aecara hukum, dan itu jumlahnya sedikit. Yang rakyat biasa itu harus persuasif," kata dia.
Advertisement