Liputan6.com, Jakarta Kuliner Jogja seakan tak pernah habis untuk dinikmati. Jogja tak cuma dikenal dengan gudeg saja, melainkan banyak sekali kuliner lezat memanjakan lidah. Salah satunya adalah lontong goreng. Jika biasanya lontong disajikan untuk lontong sayur, sate dipadu lontong, atau lontong balap, maka lontong goreng ini tentu berbeda.
Baca Juga
Advertisement
Kuliner Lontong goreng Jogja yang legendaris dan jadi pelopor adalah lontong goreng CikTong. Sebelum CikTong, panganan jenis ini sudah sangat populer di Malaysia dan Singapura. Namun, untuk di Indonesia sendiri, CikTong inilah yang menjadi pelopornya. Jika di Malaysia dan Singapura lontong goreng disajikan dengan dengan campuran saus tiram saja, sedangkan lontong goreng CikTong kaya dengan rasa.
Lontong goreng CikTong menyajikan lontong goreng yang kaya rempah-rempah serta dicampur dengan makanan cita rasa khas Indonesia. Yakni dipadu dengan pecel, rendang, dan kuah Soto Medan. Lontong sendiri merupakan kuliner berbahan dasar yang dipadatkan karena dimasak dengan air berlebih namun dibungkus daun pisang atau plastik.
Asal Mula Lontong Goreng CikTong
Lontong goreng CikTong pertama kali dibuat oleh Rifki Akbar Harahap, pemilik CikTong. Ia berasal dari Kota Bengkulu. Pria yang biasa dipanggil Rifki ini awalnya merantau dari Bengkulu ke Jogja dan bekerja di warung bubur ayam. Menjadi karyawan di warung bubur ayam dilakoninya selama delapan bulan. Dari pengalamannya bekerja di warung bubur ayam itu, membuat Rifki ingin belajar untuk usaha kuliner.
Akhirnya pada tahun 2013, Rifki memberanikan diri membuka usaha kuliner dengan bahan dasar lontong sayur. Hal itu ia lakukan karena lontong merupakan makanan khas yang biasa disajikan oleh masyarakat di wilayah Sumatera. Ia memulai memasak lontong sayur dari dapur ibu kos dan menumpang jualan lontong sayur khas Sumatera di teras kafe milik temannya.
Berjalannya waktu, lontong sayur khas Sumatera yang dijual kurang diminati oleh kalangan pecinta kuliner Jogja, karena kalah bersaing dengan jenis kuliner lontong lainnya. Kemudian Rifki mencari inovasi baru dengan bahan baku tetap dari lontong untuk bisa bersaing dengan pedagang lainnya. Hingga akhirnya, ia membuat lontong goreng CikTong yang sampai saat ini menjadi salah satu kuliner paling dicari di Yogyakarta.
Advertisement
Sensasi Baru Menikmati Lontong Goreng
Ciktong adalah singkatan dari cik dan lontong. Cik merupakan panggilan sehari-hari kepada teman di kota Bengkulu. Ciri khas sajian kuliner lontong goreng CikTong ini terletak pada bumbu merah rempahnya yang merupakan resep khas dari tanah Sumatera.
Sajian lontong goreng CikTong memang unik, karena lontongnya benar-benar digoreng seperti layaknya nasi goreng. Adapun menu yang disajikan oleh lontong goreng CikTong ini terdapat dalam dua varian rasa yang nikmat. Dalam menu lontong goreng CikTong ada lontong goreng biasa dan lontong goreng campuran mi instan. CikTong juga melayani pengunjung yang punya selera super pedas.
Saat penyajian, di sampingnya diletakkan semangkuk mungil kuah yang gurih namun menyegarkan, yang berfungsi sebagai penyegar dari bumbunya yang pedas. Selain itu menu pecel mi lontong disajikan dengan sayuran khas pecel, lengkap dengan bumbu kacangnya.
Untuk paduan mi instan juga ditambah pecel. Selain itu untuk sajian kuahnya terdapat tiga pilihan rasa yang bisa dinikmati pengunjung, diantaranya kuah rempah, kuah rendang, dan kuah pecel. Untuk pilihan topingnya pengunjung juga bisa memesan tambahan telor ceplok dan ayam suir. Adapun menu unggulan lontong goreng CikTong ialah sajian lontong goreng mie instan dengan sajian kuah pecel.
Hanya melayani Pre Order
Sajian lontong goreng CikTong menjadi buruan pecinta kuliner Tanah Air. Selain menjadi pelopor lontong goreng di Indonesia, CikTong juga menghadirkan sajian kolaborasi makanan khas Indonesia dengan rasa yang nikmat dan istimewa.
Menurut pemilik lontong goreng CikTong Rifki, pengunjungnya tak saja datang dari Jogja melainkan juga banyak dari luar daerah, seperti dari Surabaya yang datang untuk menikmati kelezatan lontong goreng. Tiap harinya CikTong tak pernah sepi pengunjung.
Selain menyajikan kuliner yang beda dan nikmat, lontong goreng CikTong terus berinovasi. Biasanya lontong goreng Ciktong bisa menjual sekitar 100 porsi setiap harinya. Untuk harganya sendiri berkisar dari Rp 10.000 hingga Rp.20.000. Demi menjaga kualitas sajian, untuk saat ini lontong goreng CikTong hanya bisa dipesan PO alias Pre Order.
Sebelumnya lontong goreng CikTong beralamat di Jl. Megatruh, Kaliurang Km 5. Sementara ini sembari mencari warung atau tempat berjualan yang pas, saat ini lontong goreng CikTong hadir di seputaran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tepatnya depan masjid Baitussalam, Geblagan, Tamantirto, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Advertisement