Jakarta - Sembilan tahun lalu, Alberto Goncalves masih mengingat kepedihan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Selangkah lagi menuju juara, Tim Garuda kalah 2-4 dari Malaysia secara agregat.
Delapan tahun setelah kegagalan tersebut, Beto, panggilannya, memiliki paspor Indonesia dan mendapat kesempatan membela tim. Kini, pemain asal Brasil berusia 38 tahun itu berkesempatan membawa Timnas Indonesia membalas kekalahand ari Malaysia.
Advertisement
Kedua negara akan bertemu pada laga pertama Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Laga ini akan dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (9/5/2019) malam WIB.
"Pertandingan ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Dan kami masih ada rasa sakit sewaktu final Piala AFF 2010 dan saya tahu kepentingan itu," ujar Beto kepada wartawan.
"Dan itu mengharuskan saya fokus dan bekerja keras bersama teman-teman. Jadi kami harus bisa berikan hadiah untuk masyarakat Indonesia," kata bomber Timnas Indonesia dari klub Madura United ini.
Bidik Start Mulus
Selain membalas kekalahan di Piala AFF 2010, kemenangan bakal berarti penting bagi Timnas Indonesia dalam mengawali Kualifikasi Piala Dunia 2022. Mengingat selain Malaysia, Grup G juga dihuni oleh Uni Emirat Arat (UEA), Vietnam, dan Thailand.
"Apalagi pertandingan ini adalah laga perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Makanya ini penting bagi kami," imbuh Beto.
"Jika kami ingin melangkah lebih jauh, apalagi ini yang pertama wajib kami maksimalkan," tutur pemain berusia 38 tahun itu.
Disadur dari: Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Rizki Hidayat, Published 05/09/2019)
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Pengamat: Keberhasilan Timnas Indonesia Mengalahkan Filipina di Piala AFF 2024 Bergantung pada Lini Tengah
Mauro Zijlstra, Penyerang Berdarah Bandung Ini Dikabarkan Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Advertisement