Sering Lupa Tanda Awal Demensia?

Sering lupa bisa mengarah pada demensia, tapi ada faktor lain yang harus dilihat.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 06 Sep 2019, 09:00 WIB
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Kita mungkin sering lupa terhadap hal-hal yang baru saja dilakukan. Entah lupa menaruh kunci maupun meletakkan pulpen. Hal tersebut terlihat sepele tapi Anda perlu berhati-hati.

Menurut dokter spesialis kedokteran jiwa Tribowo Tuahta Ginting, tanda seringkali lupa bisa berpotensi demensia atau kondisi penurunan daya ingat dan cara berpikir.

"Memang bisa saja terjadi, terlebih lagi sering lupa terjadi pada dewasa muda. Yang lebih penting, kalau kejadian sering lupa itu menjelang usia 50 tahun. Mungkin kita harus waspada dan hati-hati lho bisa timbul demensia," jelas Bowo, sapaan akrabnya dalam siaran Live Streaming Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kamis (5/9/2019).

Namun, faktor sering lupa bukan satu-satunya pemicu seseorang menderita demensia. Faktor lain, seperti alzheimer, gangguan metabolik dan vaskular bisa menjadi penyebab timbulnya demensia.

"Masih ada faktor penyebab demensia lain. Enggak cuma melihat satu faktor penyebab saja," lanjut Bowo.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Tanda Harus ke Periksa

Ilustraasi foto Liputan 6

Upaya mencegah demensia bisa dilakukan. Ketercukupan gizi seimbang, baik vitamin, mineral, protein, dan zat gizi lain harus ada.

"Pencegahan demensia ada, yakni nutrisi harus mencukupi kebutuhan tubuh sehari-hari, pola makan yang sehat dan lingkungan mendukung," tambah Bowo, yang berpraktik di RS Persahabatan Jakarta.

Bowo juga mengingatkan, bila Anda cukup pelupa dianjurkan mendeteksi dini ke pelayanan medis.

"Jangan lengah saat kehilangan memori. Ini bisa jadi tanda demensia. Perlu deteksi dini bagaimana kesehatan kognitif," ujar Bowo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya