Liputan6.com, Surabaya - Humas SAR Surabaya. Novita menyampaikan perkembangan terkini mengenai operasi SAR KMP Santika Nusantara berdasarkan informasi dari SMC (SAR Mission Coordinator), Kamis (5/9/2019).
"Tim Rescue berangkat ke Dermaga PT Indonesia Marina Shipyard (IMS) untuk melaksanakan Observasi pada Kerangka KMP Santika Nusantara, sekitar pukul 09.10 WIB," tutur dia.
Selanjutnya, pada pukul 10.15 WIB, Tim Rescue sampai Dermaga PT Indonesia Marina Shipyard (IMS). Tim rescue yang dilengkapi alat SCBA melaksanakan pengecekan dek di anjungan dan dek 2 penumpang. "Pukul 11.50 WIB, Tim rescue menemukan korban di car deck," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian, sekitar pukul 12.00 WIB, proses evakuasi dilakukan dan pukul 12.20 WIB, korban berhasil dievakuasi di haluan dek KM Santika Nusantara. "Korban dalam keadaan meninggal dunia dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," ucapnya.
Unsur yang terlibat dalam operasi SAR hari ini adalah kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, PT Jembatan Nusantara, PT IMS serta Polair. "Perkembangan lebih lanjut akan dilaporkan menyusul," ujar Novita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kondisi Terkini
Sebelumnya, Novita humas SAR Surabaya menyampaikan kondisi terkini perkembangan operasi SAR bangkai KMP Santika Nusantara berdasarkan informasi dari SMC (SAR Mission Coordinator), Selasa, 3 September 2019.
Novita menceritakan, Tug Boat Jala Artha 02 dan Tug Boat Bima 333 berhasil menarik bangkai KMP Santika Nusantara dari perairan Karang Jamuang ke Dermaga Indonesia Marina Shipyard (IMS) Gresik, sekitar pukul 22.05 WIB, Senin 2 September kemarin.
Selanjutnya, Tim Kantor SAR Surabaya pada hari ini sekitar pukul 10.00 WIB, menuju posko operasi SAR KMP Santika Nusantara di IMS Gresik.
"Kemudian pukul 13.30 WIB melakukan assessment menggunakan boat milik PT IMS dan melalui dock Lumba-Lumba Indonesia bersama unsur gabungan PT IMS, PT Jembatan Nusantara, dan Polair Surabaya," tutur Novita.
"Pukul 15.30 WIB melakukan briefing bersama unsur gabungan untuk tindakan selanjutnya terhadap bangkai kapal KMP Santika Nusantara," ujar dia.
Novita menyampaikan, hasil dari assessment dan briefing tersebut adalah masih terlihat asap hitam dari beberapa bagian kapal dan terasa panas dari jarak 2-3 meter dari KMP Santika Nusantara.
"Hal yang pertama harus dilakukan adalah pengamanan dari asap, gas, dan potensi kebakaran serta lantai atau atap kapal yang bisa roboh," ucapnya.
"Selanjutnya, Tim Basarnas bisa mulai melakukan pencarian dan evakuasi setelah KMP Santika Nusantara dinyatakan clear safety oleh K3 perusahaan Jembatan Nusantara dan IMS," ujar Novita.
Unsur yang terlibat dalam operasi tersebut adalah Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, PT Jembatan Nusantara, Syahbandar Tanjung Perak, PT IMS (Indonesia Marina Shipyard), serta Polair Surabaya.
"Kondisi terkini perkembangan operasi SAR bangkai KMP Santika Nusantara pada hari ini seperti itu. Perkembangan informasi terbaru, akan disampaikan kemudian," ucap Novita.
Advertisement