219 Saham Menguat, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (5/9/2019), IHSG menguat 37,13 poin atau 0,59 persen ke level 6.306,80.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Sep 2019, 16:12 WIB
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup menguat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup menguat pada perdagangan Kamis ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.155.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (5/9/2019), IHSG menguat 37,13 poin atau 0,59 persen ke level 6.306,80. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,96 persen ke posisi 986,20.

Sebanyak 219 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 186 saham melemah dan 141 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 528.802 kali dengan volume perdagangan 13,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 98,24 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, dua sektor yang melemah. Pelemahan terdalam dialami oleh sektor perkebunan yang turun 0,56 persen, kemudian diikuti oleh sektor barang konsumsi turun 0,02 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang melonjak 2,58 persen. Kemudian diikuti oleh sektor pertambangan yang naik 1,4 persen dan sektor industri dasar naik 0,8 persen.

Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain KOIN naik 28,21 persen ke Rp 200 per saham, OMRE naik 22,60 persen ke Rp 1.790 per saham dan SMBR naik 20,30 persen ke Rp 800 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain PBSA yang turun 24,04 persen ke Rp 414 per saham, AKSI turun 16,38 persen ke Rp 296 per saham dan PORT turun 16.28 persen ke Rp 540 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Sesuai Prediksi

Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak sideways atau mendatar pada perdagangan saham hari ini. Penyebabnya, pasar saham kini tengah memasuki area konsolidasi.

Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan, pelaku pasar sebaiknya melakukan akumulasi di tengah konsolidasi IHSG. Dengan kata lain, pelaku pasar tak disarankan melakukan aksi beli sekaligus terhadap satu saham, melainkan bertahap.

"Tren IHSG hari ini kembali sideways antara level 6.220-6.300 dengan potensi koreksi minor intra-day ke 6.220," ungkap dalam risetnya, Kamis (5/9/2019).

Yuganur melanjutkan, investor juga harus mencermati pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan saham Jumat nanti.

"Bila penutupan Jumat gagal close di atas 6.250, maka ada risiko untuk terjadi penurunan ke 6.170-6.110. Namun jika penutupan di atas 6.250 akan menutup kemungkinan tersebut dan call rally kembali ke 6.350," ujarnya.

Seirama, riset Binaartha Parama Sekuritas menyebutkan IHSGberpotensi terkonsolidasi dengan diperdagangkan pada level 6.210-6.287.

Untuk saham moncer hari ini, pihaknya mencermati saham-sama BUMN seperti saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sedangkan KGI Sekuritas memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), serta saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya