Gambar pada 2 September 2019 memperlihatkan anak kucing hasil kloning, Garlic 2.0, di perusahaan Sinogene di Beijing. Seorang pria China, Huang Yu (23) meminta bantuan perusahaan Sinogene untuk menghidupkan kembali kucingnya yang mati 7 bulan lalu dengan kloning. (STR/AFP)
Gambar pada 2 September 2019 memperlihatkan anak kucing hasil kloning, Garlic 2.0, di perusahaan China, Sinogene, di Beijing. Perusahaan Sinogene memasang tarif 250.000 yuan atau sekitar Rp500 juta untuk mengkloning Garlic yang baru lahir pada 21 Juli lalu tersebut. (STR/AFP)
Gambar pada 2 September 2019 memperlihatkan anak kucing hasil kloning, Garlic 2.0, di perusahaan Sinogene di Beijing. Dengan hasil ini, Sinogene menjadi perusahaan berbasis di China yang berhasil menciptakan kucing kloning untuk pertama kalinya. (STR/AFP)
Anak kucing hasil kloning, Garlic 2.0, di perusahaan China, Sinogene, di Beijing pada 2 September 2019. Perusahaan spesialis kloning hewan peliharaan tersebut mengaku telah berhasil mengkloning 40 ekor anjing peliharaan sebelum akhirnya menciptakan klon kucing. (STR/AFP)
Gambar pada 2 September 2019 memperlihatkan anak kucing hasil kloning, Garlic 2.0, di perusahaan China, Sinogene, di Beijing. Untuk mengkloning hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, Sinogene memasang tarif 250 ribu hingga 380 ribu yuan. (STR/AFP)
Gambar pada 2 September 2019 memperlihatkan staf menggendong anak kucing hasil kloning, Garlic 2.0, di perusahaan Sinogene di Beijing. lmuwan China amat antusias atas keberhasilan kloningan anak kucing ini karena mereka berharap selanjutnya bisa mengkloning panda. (STR/AFP)