Liputan6.com, Jakarta Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia sudah dimulai. Indonesia tergabung di grup G bersama dengan Malaysia, Thailand, Vietnam dan UEA. Di laga perdana, pasukan Garuda menjamu timnas Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019).
Laga timnas Indonesia melawan timnas Malaysia berakhir dengan skor dramatis 2-3 untuk kemenangan tim Harimau Malaya. Dua gol Indonesia dicetak oleh Alberto Goncalves dimenit 12 dan 39. Sementara 3 gol Malaysia dicetak oleh Syafiq Ahmad menit 66 dan dua gol dari Muhamadou Sumareh di menit 37 dan 97.
Baca Juga
Advertisement
Usai pertandingan, nama Muhamadou Sumareh menjadi perbincangan publik. Selain menjadi penentu kemenangan timnas Malaysia, sosoknya yang seorang pemain naturalisasi menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Kini Sumareh menjadi senjata mematikan timnas Malaysia, dengan pembuktian mencetak 2 gol di laga perdana melawan Indonesia.
Sumareh menginspirasi kemenangan timnas Malaysia berkat dua golnya. Keberadaan Sumareh di lapangan memang sangat berpengaruh di permainan timnas Malaysia. Masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Hadin Azman, Sumareh langsung mencatatkan namanya di papan skor di sentuhan pertamanya. Pemain 24 tahun juga menjadi sosok antagonis bagi timnas Indonesia setelah mampu mencetak gol penentu kemenangan Malaysia di menit akhir.
"Saya merasa berada di tempat dan waktu yang tepat ketika mencetak gol. Ini semua adalah berkat kerja keras kami sebagai sebuah tim. Saya sangat senang kami bisa pulang dengan tiga poin," komentar pemain kelahiran negara Gambia usai mengalahkan timnas Indonesia.
Mampu menjadi pemain kunci timnas Malaysia, berikut Liputan6.com rangkum dari Instagram @sumareh_jnr26, fakta sosok pemain naturalisasi Malaysia, Muhamadou Sumareh, Jumat (6/9/2019).
1. Sumareh berasal dari Gambia
Muhamadou Sumareh menjadi perbincangan hangat para pecinta sepak bola. Dua golnya memastikan timnas Malaysia menang 2-3 atas timnas Indonesia. Sumareh merupakan pemain naturalisasi timnas Malaysia yang berasal dari Gambia, Afrika Barat. Ia lahir di Fajara, kota di Gambia pada 20 September 1994.
Sumareh bukan nama baru di sepak bola Malaysia. Sumareh sudah bisa dinaturalisasi oleh timnas Malaysia karena secara dokumen, Sumareh memenuhi persyaratan. Seperti diketahui, syarat naturalisasi pemain ialah sudah menetap minimal 5 tahun di negara tersebut.
Sumareh sudah lebih 5 tahun berada di Malaysia. Tahun 2013, pemain Gambia memulai karier di Malaysia dengan memperkuat klub PDRM. Sumareh berada di PDRM selama dua tahun sebelum memutuskan hengkang ke Perlis hingga sekarang mantap membela Pahang FA, klub yang mengontrak pemain Indonesia, Saddil Ramdani.
Advertisement
2. Debut Sumareh dengan timnas Malaysia
Muhamadou Sumareh merupakan pemain vital Harimau Malaya. Ia berperan sebagai gelandang serang timnas Malaysia. Ia memiliki skill yang mumpuni dan sangat berbahaya jika tidak dikawal dengan ketat. Permainan apiknya selama berkarier di Malaysia menjadi alasan Federasi Sepak bola Malaysia (FAM) menaturalisasi pemain Gambia berusia 24 tahun itu.
Proses naturalisasi Sumareh selesai pada tahun 2018. Ia menjalani debut untuk tim Harimau Malaya pada tanggal 12 Oktober 2018. Di laga perdananya, Sumareh turun dari bangku cadangan melawan timnas Sri Lanka. Laga debut Sumareh terbilang manis. Ia mampu mencetak satu gol dari empat gol yang mampu disarangkan timnas Malaysia ke gawang timnas Sri Lanka.
3. Statistik gol Muhamadou Sumareh
Berposisi menjadi gelandang menyerang, Sumareh termasuk dalam kategori pemain kreatif dan selalu mampu menembus skuad utama di tim yang ia bela. Saat ini Sumareh membela klub Pahang Fa dan timnas Malaysia.
Di Pahang FA, Sumareh mampu tampil konsisten menjadi gelandang menyerang yang berbahaya. Di tahun 2019, berlaga di Malaysia Super League dan Malaysia FA Cup, Sumareh mampu catatkan 26 laga. Dari 26 laga bermain, Sumareh mampu catatkan 5 gol. Meski tidak terlalu produktif, namun peran Sumareh sangat krusial di Pahang FA.
Sementara statistik di timnas Malaysia, pemain bertinggi badan 179 sudah mencatatkan 14 penampilan bersama Harimau Malaya. Dari 14 penampilannya, ia mampu mencetak 5 gol. Catatan yang cukup impresif, yang membuat Sumareh menjadi pemain kesayangan publik Malaysia.
Advertisement
4. Prestasi Muhamadou Sumareh
Keputusan Malaysia menaturalisasi Sumareh memang berbuah manis. Sumareh yang masih berusia 24 tahun sangat berpengaruh bagi tim Malaysia. Prestasi yang langsung diberikan Sumareh bersama timnas Malaysia ialah mampu membawa Malaysia menjadi runner up di AFF 2018. Di AFF 2018, Sumareh catatkan 7 penampilan. Meski gagal mencetak gol, Sumareh tetap memiliki andil yang besar dalam membawa timnas Malaysia menjadi runner up AFF 2018.
Sementara di klubnya Pahang Fa, musim lalu Sumareh berhasil membawa Pahang FA menjadi runner up Malaysia Super League 2018/2019. Permainannya yang apik, membuat Pahang terus bersaing di papan atas Malaysia Super League menempel klub Johor Darul Ta'zim.
5. Sumareh, seorang pribadi yang rendah diri
Berhasil mencetak dua gol ke gawang timnas Indonesia, tidak membuat Sumareh berbesar kepala. Ia tetap merendah dan menganggap dua gol yang ia ciptakan adalah hasil kerja sama tim.
"Saya merasa berada di tempat dan waktu yang tepat ketika mencetak gol. Ini semua adalah berkat kerja keras kami sebagai sebuah tim. Saya sangat senang kami bisa pulang dengan tiga poin," komentar Sumareh usai pertandingan timnas Indonesia melawan timnas Malaysia kemarin (5/9/2019).
Advertisement