Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas Malaysia harus segera melupakan kemenangan 3-2 atas Timnas Indonesia, Kamis (5/9/2019) malam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Hal ini disampaikan Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Hamidin Mohd Amin.
Seperti dilansir Bernama, Jumat (6/9/2019), usai mengalahkan Timnas Indonesia, Malaysia sekarang harus fokus pada pertandingan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam laga kedua mereka di Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Nasional di Bukit Jalil, Selasa depan.
Advertisement
Datuk Hamidin Mohd Amin mengatakan bahwa dirinya sangat bangga dengan kemenangan tim asuhan Tan Cheng Hoe, yang berhasil mencuri tiga poin di Stadion Gelora Bung Karno, di Jakarta. Ia meminta semua pemain untuk tidak terbuai dengan kemenangan itu.
"Selamat kepada semua anggota tim Harimau Malaya dari manajer tim, Datuk Wira Mohd Yusoff Mahadi, asisten manajer, Datuk Posa Majais, pelatih kepala, Tan (Cheng Hoe), pelatih dan pemain yang berjuang sampai akhir untuk mencapai misi mereka.
"Tetapi kita tidak boleh terlalu senang dengan kemenangan atas Timnas Indonesia karena ini hanya permulaan dan ada banyak tantangan lagi yang akan datang jika kita ingin lolos ke putaran final Piala Asia 2023 dan Piala Dunia 2022," katanya.
Lapor ke FIFA
Sebelumnya, FAM berencana menyampaikan insiden di SU GBK tadi malam ke induk organisasi sepak bola dunia, FIFA. Seperti diketahui, laga Timnas Indonesia melawan Malaysia ditandai kerusuhan yang dilakukan oknum pendukung tuan rumah.
Bahkan, insiden ini bakal berbuntut panjang. Pasalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, berencana melaporkan kerusuhan itu kepada Pemerintah Indonesia melalui Menpora Imam Nahrawi.
Advertisement
Ingin Ada Pertemuan
Sesuai informasi yang diterima Bola.com, Menpora kedua negara bertetangga ini akan mengadakan pertemuan pada Jumat pagi (6/9/2019) di satu di antara hotel di kawasan Senayan, Jakarta.
Media massa terbitan Malaysia, Harian Metro, menulis Menpora Syed Saddiq Syed Abdul Rahman terkejut dengan insiden yang terjadi di SUGBK.
Sang menteri merasakan sendiri insiden yang terjadi karena menteri berusia 26 tahun itu turut mendampingi perjuangan Timnas Malaysia di SUGBK, bersama sekitar 400-an suporter Harimau Malaya yang melakoni away day ke Jakarta.