Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat diuji selama hampir satu tahun, Facebook akhirnya merilis layanan cari jodoh besutannya. Layanan bernama Facebook Dating ini kini dipastikan sudah tersedia di 20 negara.
Dikutip dari The Verge, Jumat (6/9/2019), layanan ini hadir di Brasil, Amerika Serikat, Kanada, Kolumbia, Chile, Ekuador, Guyana, Laos, Malaysia, Meksiko, Paraguay, Peru, Filipina, Singapura, Suriname, Thailand, Uruguay, dan Vietnam.
Nantinya, pengguna yang ingin menjajal layanan ini dapat membuat profil baru yang berbeda dari akun Facebook miliknya atau memanfaatkan akun yang sudah ada.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Facebook, layanan ini akan memasangkan seseorang berdasarkan preferensi yang ditunjukkanya di profil, hal-hal yang disukai, termasuk aktivitasnya di media sosial tersebut.
Layanan ini dipastikan bebas iklan dan tidak ada opsi berbayar. Product Manager Facebook Nathan Sharp menuturkan kunci layanan ini adalah percakapan, sehingga pengguna tidak perlu menggeser layar atau memainkan gim terlebih dulu.
Facebook Dating juga terintegrasi dengan fitur Group and Events. Dengan kata lain, saat seseorang dalam sebuah grup membuat akun Dating atau berencana menghadiri acara yang sama, pengguna dapat mengetahuinya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Fitur di Facebook Dating
Selain itu, Facebook juga berencana mengintegrasikan Dating dengan Instagram. Jadi, pengguna nantinya dapat menyertakan Stories--baik dari Facebook dan Instagram--ke profil Dating-nya.
Untuk menunjang keamanan penggunanya, Facebook juga menyertakan fitur khusus. Dengan fitur ini, pengguna dapat berbagi informasi mengenai kencan yang ditemuinya dari layanan Dating.
Seluruh informasi itu akan dikirimkan ke orang terdekat, baik teman atau keluarga, melalui Facebook Messenger. Pengguna juga dapat berbagi Live Location untuk memberikan informasi real-time lokasi kencan untuk sementara waktu.
Adapun layanan Dating akan tersedia untuk wilayah Eropa pada awal tahun depan. Facebook mengaku optimistis dengan layanan ini, sebab perusahaan menyebut riset menujukkan 40 persen pengguna aplikasi kencan saat ini masih belum puas dengan layanan yang dipakainya.
(Dam/Isk)
Advertisement