TKW Terlantar 11 Tahun di Arab Saudi, Suami Malah Sudah Beristri Lagi

Tuti Nuhayati, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Purwakarta, Jawa Barat, hanya bisa mengunggah video dan memohon Presiden Jokowi agar dirinya bisa pulang kembali ke tanah air.

oleh Abramena diperbarui 06 Sep 2019, 21:01 WIB
Tuti Nuhayati, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Purwakarta, Jawa Barat, hanya bisa mengunggah video dan memohon Presiden Jokowi agar dirinya bisa pulang kembali ke tanah air. (Liputan6.com/ Abramena)

Liputan6.com, Purwakarta - Tuti Nurhayati, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Purwakarta, Jawa Barat, hanya bisa mengunggah video dan memohon agar dirinya bisa pulang kembali ke tanah air.

Dalam video berdurasi 50 detik itu, Tuti meminta bantuan Presiden Jokowi selaku kepala negara. Dia mengaku sudah 11 tahun berada di Arab Saudi, dan tidak bisa pulang ke kampung halamannya di Pasir Karang Pasir RT 24, RW 11, Desa Gunung Karung, Kecamatan Maniis.

Video permohonan Siti menjadi perbincangan hangat di media sosial dalam beberapa hari terakhir. 

Melihat video itu, Munajat, suami Tuti Nurhayati yang sudah menanti selama 11 langsung meminta bantuan anggota DPR RI terpilih Dedi Mulyadi.

"Saya datang ke sini, karena tahu pak Dedi sudah sering membantu para TKI, terutama yang asal Purwakarta," kata Munajat di rumah Dedi Mulyadi, di Pasawahan, Kamis (9/5/2019).

Namun demikian, Munajat mengaku sudah menikah lagi, karena terlalu lama istrinya tidak memberi kabar.

"Meski saya sudah nikah itu urusan nanti, yang penting sekarang saya berharap istri saya bisa segera pulang dalam keadaan selamat," ucapnya. 

Sementara Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika kepada Liputan6.com mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan Disnaker Purwakarta untuk membantu kepulangan Siti setelah sebelumnya memulangkan Abdul Karim, TKI yang juga bermasalah di Arab Saudi lantaran menderita gagal ginjal.

"Dapat laporan hari itu juga saya minta instruksikan untuk membantu mengurus, bahkan Pak Abdul Karim kemarin sudah tiba di Indonesia," kata Anne.

Anne juga mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi TKW yang kesulitan untuk pulang, akan tetapi hal tersebut berlaku kepada TKW yang berangkat sebelum dikeluarkannya moratorium yang diberlakukan sejak 2008.

"Wajib fasilitasi tapi yang berangkatnya sebelum moratorium diberlakukan, kan pemda sudah sejak lama keluarkan aturannya dan hari ini tetap berlaku," jelasnya.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:


Abdul Karim Juga Bermasalah

Sementara itu, Kepala Disnaker Purwakarta, Titov ketika dihubungi Liputan6.com mengatakan, pihaknya selain mengurus kepulangan Abdul Karim juga sedang melakukan penulusuran Tuti bahkan sudah berkoordinasi dengan KBRI, Konsulat Jendral di Jeddah.

"Untuk yang Bu Tuti tim sedang melakukan penelusuran terutama posisinya dimana, langsung koordinasi dengan KBRI dan Konsulat disana" jelasnya.

Adapun dilakukan penulusuran, termasuk awal mula video tersebut itu muncul menurutnya hal itu perlu dilakukan guna cek dan ricek serta kebenaran informasi tersebut.

"Kita cek ricek dulu, ternyata yang memegang akun tersebut anaknya, kita sedang kumpulkan data-data setelah itu kita hubungi BNP2TKI dan pihak KBRI Jeddah untuk mengurus kepulangannya," katanya.

Untuk kondisi Abdul Karim, kini sudah berada di Indonesia, tetapi belum bisa pulang ke rumahnya karena harus menunggu pemeriksaan dari Rumah Sakit Polri, selain itu dirinya juga meminta agar pihak Dinas Kesehatan untuk membuatkan BPJS.

"Untuk pak Abdul Karim alhamdullilah sudah pulang, hanya saja saya minta Dinkes Purwakarta untuk segera membuatkan BPJS untuk beliau," katanya.

Sebelumnya baik Tuti dan Abdul Karim, TKI asal Purwakarta viral di jagad sosial media. Bahkan dalam video berdurasi 50 detik tersebut Tuti TKW asal Maniis meminta tolong kepada Presiden Jokowi untuk dipulangkan setelah 11 tahun bekerja di Arab dan tak bisa pulang.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya