Ahli genetika Universitas Otago Profesor Neil Gemmell berpose dengan wadah air di perairan Loch Ness, Drumnadrochit, Skotlandia, Kamis (5/9/2019). Para ilmuwan mencoba mengurai keberadaan monster legendaris asal Inggris, Loch Ness. (Andy Buchanan/AFP)
Ahli genetika Universitas Otago Profesor Neil Gemmell berpose dengan wadah air di perairan Loch Ness, Drumnadrochit, Skotlandia, Kamis (5/9/2019). Legenda monster Loch Ness telah ada sejak sekitar 1.500 tahun lalu dan menjadi perbincangan internasional tentang keberadaannya. (Andy Buchanan/AFP)
Ahli genetika Universitas Otago Profesor Neil Gemmell mengambil sampel air dari perairan Loch Ness, Drumnadrochit, Skotlandia, 11 Juni 2018. Tim dari Selandia Baru menguji kebenaran dari keberadaan moster raksasa Loch Ness. (Andy Buchanan/AFP)
Ahli genetika Universitas Otago Profesor Neil Gemmell mengambil sampel air dari perairan Loch Ness, Drumnadrochit, Skotlandia, 11 Juni 2018. Tim dari Selandia Baru mengambil sekitar 250 sampel air untuk mengurai keberadaan monster legendaris asal Inggris, Loch Ness. (Andy Buchanan/AFP)
Ahli genetika Universitas Otago Profesor Neil Gemmell (tengah) mengambil sampel air dari perairan Loch Ness, Drumnadrochit, Skotlandia, 11 Juni 2018. Ini merupakan studi terbesar yang pernah dilakukan pada wilayah air tawar terbesar di Inggris itu. (Andy Buchanan/AFP)
Kapal turis 'Nessie Hunter' melintas di perairan Loch Ness, Drumnadrochit, Skotlandia, 10 Juni 2018. Hasil dari penelitian para ilmuwan terkait monster raksasa Loch Ness di perairan tersebut menyimpulkan memang ada sesuatu di wilayah itu. (Andy Buchanan/AFP)
Ahli genetika Universitas Otago Profesor Neil Gemmell berpose dengan wadah air di perairan Loch Ness, Drumnadrochit, Skotlandia, Kamis (5/9/2019). Ilmuwan yang meneliti keberadaan moster legendaris Loch Ness menemukan bahwa DNA dari belut sangat melimpah di perairan itu. (Andy Buchanan/AFP)
Ahli genetika Universitas Otago Profesor Neil Gemmell berpose dengan wadah air di perairan Loch Ness, Drumnadrochit, Skotlandia, Kamis (5/9/2019). Menurut Gemmell, monster legendaris Loch Ness yang diyakini orang kemungkinan adalah belut raksasa. (Andy Buchanan/AFP)