140 Ribu Jemaah Haji Sudah Kembali ke Indonesia

Sementara jemaah haji yang wafat sebanyak 429 orang.

oleh Nurmayanti diperbarui 06 Sep 2019, 15:52 WIB
Jemaah haji akan kembali ke Indonesia melalui jalur Eyab. Darmawan/ MCH

Liputan6.com, Madinah - Sebanyak 144.374 jemaah haji sudah kembali ke Indonesia. Mereka berasal dari 358 kelompok terbang (kloter) pada 13 Embarkasi di Indonesia.

Adapun jemaah yang sudah dipulangkan ke Indonesia mencapai 148.242 orang dari 368 kloter.

Demikian mengutip Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Jumat (6/9/2019).

Sementara jemaah haji yang wafat sebanyak 429 orang. Sebagian besar karena sakit. Jemaah meninggal di berbagai lokasi seperti Makkah, Madinah, Mina, Muzdalifah hingga bandara.

Seluruh jamaah haji Indonesia telah meninggalkan Makkah menuju Madinah, pada hari ini. Sebanyak tujuh kelompok terbang (kloter) terakhir diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani sunah Arbain atau salat 40 waktu di Masjid Nabawi sebelum pulang ke Tanah Air.

"Besok tanggal 6 (hari ini) masih ada sisa 7 kloter (yang didorong dari Makkah ke Madinah," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Subhan Cholid, kemarin.

Pemberangkatan tujuh kloter terakhir berlangsung bertahap dari pukul 06.00 hingga 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Dimulai dari kloter 39 Embarkasi Ujung Pandang (UPG), kloter 22 Embarkasi Medan (MES), kloter 96 Embarkasi Solo (SOC) pada pukul 06.00 WAS.

Kemudian kloter 40 UPG, kloter 19 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) pada pukul 10.00 WAS; kemudian kloter 97 SOC pada pukul 11.00 WAS, dan kloter 15 Embarkasi Balikpapan (BPN) pukul 12.00 WAS.

 

 


Jemaah Sakit

Jemaah haji Indonesia di Makkah. Bahauddin/MCH

Meski masa tinggal telah usai tapi masih ada jemaah haji sakit yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Kota Mekkah.

Berdasarkan data per 4 September, sebanyak 14 jamaah dirawat di KKHI Mekkah dan 68 orang lainnya di RSAS.

Menurut Subhan, bagi jemaah sakit yang dinyatakan sembuh dan layak terbang, maka akan diikutkan dengan kloter-kloter yang ada.

Namun jika kloter sudah habis, maka pemerintah tetap akan memberikan pendampingan.

"Pemerintah akan mengantarkannya hingga ke rumah masing-masing, kapan pun setelah jamaah sembuh dan layak terbang," katanya.

Subhan menegaskan bahwa petugas Daker Mekkah tidak ikut berangkat ke Madinah meski Kota Mekkah telah kosong dari jamaah haji. Mereka tetap tinggal di Mekkah selama dua hari sebelum pulang ke Tanah Air.

"Tinggal dua hari saja kok (jadwal pulang setelah jamaah meninggalkan kota Mekkah). Bisa digunakan untuk persiapan pulang," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya