Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat ini. Investor asing jual saham Rp 353,22 miliar di pasar regular.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat (6/9/2019), IHSG menguat tipis 2,14 poin atau 0,03 persen ke level 6.308,95. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,26 persen ke posisi 988,77.
Sebanyak 211 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 193 saham melemah sehingga menahan penguatan ke level yang lebih tinggi. Di lar itu, 150 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 529.937 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Investor asing jual saham Rp 353,22 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor melemah dan enam sektor menguat. Pelemahan terdalam dialami oleh sektor konstruksi yang turun 1,87 persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat dipimpin oleh industri dasar yang melonjak 1,71 persen. Kemudian diikuti oleh sektor pertambangan yang naik 0,83 persen dan sektor aneka industri menguat 0,62 persen.
Sementara saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain MPOW naik 33,90 persen ke Rp 158 per saham, MPMX naik 24,37 persen ke Rp 740 per saham dan SHID naik 18,12 persen ke Rp 3.780 per saham.
Saham-saham yang melemah antara lain MLPT yang turun 25 persen ke Rp 525 per saham, MTSM turun 22,92 persen ke Rp 185 per saham dan POLL turun 19,05 persen ke Rp 4.250 per saham.
Sesuai Prediksi Analis
Realisasi gerak IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi para analis. Sebelumnya, IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Jumat (6/9/2019). Laju indeks masih dibayang-bayangi oleh sentimen global, terutama menanti rilis ekonomi luar negeri.
Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal, indeks berpeluang menguat terbatas. Investor kini juga menanti rilis ekonomi dari dalam negeri.
Selain itu, sentimen negosiasi dagang antara AS-China membawa angin segar bagi pergerakan indeks. Akibat isu ini, IHSG diprediksi bakal terdongkrak meski masih terbatas.
BACA JUGA
Sebab itu, Dennies memproyeksi, IHSG bakal bergerak positif dalam rentang support 6.274-6.290 dan resistance 6.315-6.324 pada hari ini.
Senada, Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko memperkirakan IHSG akan diperdagangkan pada zona hijau di pasar saham.
Kata dia, IHSG dalam jangka pendek akan bergerak pada level 6.350-6.410. Jika perdagangan hari ini berhasil ditutup di atas 6.250, maka hal ini berdampak signifikan bagi gerak indeks kedepannya.
"Perlu diingat, kalau penutupan Jumat tembus ke level 6.250, maka ini menghilangkan risiko penurunan ke 6.220-6.170," terangnya.
Advertisement