Preman di Blok F Pasar Tanah Abang Biasa Beraksi Tiap Senin dan Kamis

Bukan hanya mobil boks saja yang menjadi sasaran para preman Tanah Abang ini. Melainkan beberapa mobil truk besar seperti muatan pasir yang juga menjadi targetnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2019, 17:12 WIB
Pelaku pemalakan di Tanah Abang. ©2019 Merdeka.com

Liputan6.com, Jakarta - Polres Jakarta Pusat telah menangkap 13 pelaku pemalakan yang terjadi di kawasan Blok F, Tanah AbangJakarta Pusat.

Dari 13 pelaku tersebut, polisi sudah menetapkan empat orang sebagai tersangka pemalakan terhadap para pengendara mobil.

Memen (25) salah seorang pekerja di Tanah Abang mengatakan, kejadian pemalakan tersebut biasa dilakukan setiap Senin dan Kamis. Karena, di dua hari tersebut, terdapat Pasar Tasik, Tanah Abang.

"Kalau Senin sama Kamis kan di situ (ruko Blok F) ada Pasar Tasik, nah itu mereka jualannya pakai mobil-mobil boks begitu," kata Memen saat berbincang dengan Merdeka.com di Blok F, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2019) 

Bukan hanya mobil boks saja yang menjadi sasaran para pelaku. Melainkan beberapa mobil truk besar seperti muatan pasir yang juga menjadi targetnya.

"Kemarin (Kamis) itu juga ada mobil truk yang diberhentiin, pas banget depan sini (Blok F). Pas mobilnya jalan pelan langsung, mereka pada naik itu atas mobil, ada yang di belakang mobil," jelasnya.

"Saya saja melihatnya ngilu, mobil lagi jalan agak kencang tiba-tiba langsung diberhentiin (diadang)," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Warga Sudah Terbiasa

Pedagang berjualan di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang, Jakarta, Rabu (23/1). Menurut Ombudsman DKI Jakarta, premanisme di Tanah Abang sulit diberantas hanya mengandalkan penegakan hukum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menurutnya, beberapa orang yang berada di lokasi saat kejadian sudah terbiasa melihat peristiwa pemalakan tersebut.

"Orang-orang sini mah pada masa bodohan saja, entar malah jadi sasaran juga lagi," ucapnya.

Ia menyebut, kejadian pemalakan tersebut hanya terjadi di Blok F saja. Karena memang di lokasi tersebut kerap dijadikan sebagai Pasar Tasik.

"Cuma di Blok F saja yang saya tahu. Karena sudah pasti ramai kalau ada Pasar Tasik, itu bisa sampai di atas 50 mobil yang jualan. Murah-murah juga barangnya," sebutnya.

Sebelumnya, aksi preman diabadikan oleh pengguna jalan yang melintas. Video berdurasi 1 menit menampilkan empat pemuda membuntuti mobil-mobil yang keluar dari Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sedangkan, seorang pemuda mengadang mobil agar memperlambat laju kendaraan. Keempat pemuda tadi pun memasukkan tangannya ke dalam kaca mobil depan.

Diduga mereka meminta uang kepada pengendara tersebut. Kini videonya viral di media sosial.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya