Hewan Peliharaan Mati, Pebisnis Tiongkok Pilih Kloning Anak Kucing

Seorang pebisnis asal Tiongkok terinspirasi membuat kloning kucing kesayangannya setelah hewan peliharaan itu mati.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 07 Sep 2019, 18:00 WIB
Gambar pada 2 September 2019 memperlihatkan anak kucing hasil kloning bernama Garlic di perusahaan Sinogene di Beijing. Seorang pria China, Huang Yu (23) meminta bantuan perusahaan Sinogene untuk menghidupkan kembali kucingnya yang mati 7 bulan lalu dengan kloning. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Kehilangan hewan peliharaan bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi seseorang. Baginya, hewan peliharaan seperti anjing atau kucing telah menjadi bagian dari keluarga dan kehidupan sehari-hari. Mereka setia menemani di kala suka dan duka.

Duka mendalam dirasakan seorang pebisnis di Tiongkok usai kucing kesayangan mati. Dia pun terinspirasi membuat kloning kucing kesayangannya itu. 

Huang Yu (22) menggunakan jasa perusahaan kloning komersial yang berbasis di Beijing, Sinogene, untuk menghasilkan kloning kucing kesayangannya, Garlic. Perusahaan kloning Sinogene itu diketahui telah berhasil mengkloning lebih dari 40 anjing dengan dengan biaya USD 53 ribu per ekornya.

Dengan merogoh kocek setara Rp493 juta, Yu berhasil "menghidupkan" Garlic kembali. Garlic II berhasil dikloning pada 21 Juli 2019.

Anak kucing itu memiliki pola bulu abu-abu dan putih yang sama dengan Garlic. Dan Garlic II merupakan hasil kloning kucing pertama yang berhasil dilakukan oeh Sinogene.

Melansir laman New York Post, Garlic sebenarnya telah dikubur oleh Yu. Kucing 2 tahun itu mati karena mengalami infeksi saluran kencing. Namun, ketika Yu memutuskan untuk mengkloning Garlic, dia harus menggali lagi kuburan Garlic agar petugas Sinogene bisa mengambil sampel DNA yang diperlukan.

"Bagiku, Garlic tak akan pernah tergantikan," ucap Yu.

"Garlic tak meninggalkan keturunan, jadi pilihanku hanyalah mengkloningnya," lanjutnya.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:


Kloning Komersial

Gambar pada 2 September 2019 memperlihatkan staf menggendong anak kucing hasil kloning bernama Garlic di perusahaan Sinogene di Beijing. lmuwan China amat antusias atas keberhasilan kloningan anak kucing ini karena mereka berharap selanjutnya bisa mengkloning panda. (STR/AFP)

Guna menciptakan Garlic II, para ilmuwan mengambil sel-sel asli Garlic. Lalu, mengimplankannya pada sel telur kucing dan memproduksi sekitar 40 embrio kloning.

Kepala tim eksperimen tersebut Chen Benchi mengatakan, embrio itu kemudian ditanamkan pada induk kucing pengganti. Namun, hanya terjadi tiga kehamilan dan satu yang berhasil dilahirkan menjadi Garlic II.

Praktik kloning hewan peliharaan telah dilakukan di negara-negara maju seperti Inggris Raya, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Namun, Tiongkok menjadi negara pertama yang memprakarsai praktik kloning komersial.

Hal itu juga menarik perhatin para pemilik hewan peliharaan, termasuk bintang Barbra Streisand. Barbra menggelontorkan dana hingga USD 50 ribu untuk mengkloning anjing jenis maltipoonya, Sammie.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya