Hati-Hati Bila Melihat Penampakan 5 Hewan Laut Ini di Pantai

Lima hewan laut berbahaya ini mengintai Anda ketika berada di pantai, waspadalah.

oleh Afra Augesti diperbarui 07 Sep 2019, 19:40 WIB
Ilutrasi hewan laut yang dikenal sebagai bulu babi. (Sumber Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika hari libur tiba dan Anda sekeluarga merencanakan pergi ke pantai, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selain mempersiapkan losion anti sinar ultraviolet matahari, salah satunya adalah hewan laut.

Tahukah Anda bahwa sejumlah biota laut dapat menyengat Anda? Namun, ada berbagai cara untuk mengobati luka-luka ini, tergantung pada jenis hewan yang melukai Anda tersebut.

Berikut 5 hewan laut yang patut diwaspadai jika Anda sedang berada di pantai, sebagaimana dilansir dari Bright Side, Sabtu (7/9/2019).


1. Portuguese Man O'War

Jenis ubur-ubur Portuguese man o' war. (Pxhere - free image)

Portuguese man o' war adalah makhluk yang biasanya ditemukan di Samudra Atlantik, India, dan Pasifik. Hewan ini sebenarnya bukan makhluk tunggal, melainkan "organisme kolonial" yang terdiri dari berbagai hewan dan polip (binatang laut yang berbentuk tabung pendek dengan ujung tertutup yang hidup melekat pada benda lain) yang tidak dapat bertahan hidup sendiri.

Binatang ini menyuntikkan racun ke korbannya melalui tentakel, menyebabkan si korban menderita sakit dada, kesulitan bernapas, dan bahkan kematian.


2. Ubur-Ubur

Pengunjung melihat ubur-ubur di Wahana Jellyfish Sphere di SeaWorld Ancol, Jakarta, Selasa (25/12). Sea World menjadi tempat wisata alternatif warga menghabiskan libur Natal 2018. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Beda dengan hewan di atas, ubur-ubur adalah organisme tunggal. Binatang ini biasanya berenang bebas di laut. Tentakel mereka memiliki sel penyengat mikroskopis yang biasanya digunakan untuk menangkap mangsa atau sebagai pertahanan.

Umumnya, sengatan ubur-ubur menyebabkan rasa sakit dan kemerahan. Dalam kasus yang lebih serius, sengatannya dapat menyebabkan penyakit serius dan bahkan kematian.


3. Anemon Laut

Anemon laut. (Pixabay)

Meskipun terlihat seperti tanaman, anemon laut sebenarnya adalah binatang. Berbekal sel penyengat cnidocyte, mereka menyuntikkan racun dan neurotoksin ke dalam tubuh korban.

Biasanya, anemon laut tidak menyerang manusia. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, manusia-lah yang terkadang secara tak sengaja tersengat anemon laut --entah itu yang yang terdampar di darat atau masih hidup di laut.

Sengatan anemon laut bisa menyebabkan kematian.


4. Ikan Pari

Ikan Pari. (iStock)

Ikan pari umumnya tidak menyerang manusia, tetapi ketika terinjak atau merasa terancam, ikan pari akan menyengat melalui ekornya.

Ikan pari biasanya tidak membunuh manusia, tetapi ada beberapa kasus yang dilaporkan, terutama kematian konservasionis Australia, Steve Irwin, pada tahun 2016. Ia meninggal akibat sengatan seekor ikan pari yang menusuk dada kirinya.


5. Bulu Babi

Manfaat Bulu Babi (Sumber: Pixabay)

Bulu babi adalah hewan dengan tubuh bundar dengan duri-duri tajam memanjnag. Bentuk unik ini digunakan bulu babi untuk melindungi diri dari banyak predator seperti berang-berang, belut serigala, dan bahkan bintang laut.

Hadir di seluruh dunia, beberapa dari mereka juga menghasilkan racun, terutama bulu babi dari daerah tropis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya