3,2 Juta Penduduk Indonesia Masih Buta Aksara

Mayoritas, penduduk Indonesia yang buta aksara berada di daerah terpencil.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2019, 09:00 WIB
Ilustrasi buta aksara

Liputan6.com, Makassar Di era maju seperti saat ini buta aksara masih ada di Indonesia. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional BPS tahun 2018, jumlah penduduk buta aksara turun menjadi 3,29 juta orang, atau hanya 1,93 persen dari total populasi penduduk.

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Harris Iskandar, masyarakat buta aksara sebagian besar berada di daerah terpencil.

"Angka buta aksara banyak terdapat di daerah terpencil, sehingga tidak mudah untuk dilakukan," ujar Harris saat peringatan Hari Aksara Internasional di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (7/9/2019) seperti dikutip Antara.

Walau tidak mudah, Harris mengatakan bakal bertekad menuntaskan buta aksara hingga nol persen.

 

Dengan peralatan seadanya, aksi polisi membebaskan warga eks Timtim dari buta aksara mulai membuahkan hasil. (Liputan6.com/Ola Keda)

Di masa kini, keterampilan baca, tulis dan hitung (calistung) tidak cukup untuk bekal kehidupan. Menurut dia, orang dewasa juga perlu menguasai keterampilan literasi digital, literasi keuangan, literasi sains, literasi kewargaan dan kebudayaan.

"Jadi tidak hanya sekedar pengentasan buta aksara saja," katanya.

Pihaknya dan lembaga lain juga menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk memberikan bekal keterampilan literasi lainnya itu. Contohnya untuk literasi digital dilakukan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan literasi keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya