Liputan6.com, Jakarta - Gempa mengguncang Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten sebanyak tiga kali dalam 32 menit. Lindu pertama terjadi pukul 21.43 wib, berkekuatan magnitudo 2,8 yang berlokasi di 7,18 Lintang Selatan (LS), 106,07 Bujur Timur (BT), berada di kedalaman 30 kilometer perairan Bayah dan berjarak aekitar 34 kilometer Barat Daya Bayah.
Gempa bumi kedua berkekuatan magnitudo 3,3 berlokasi di 7,16 LS, 106,05 Bujur Timur (BT), dikesalaman 37 km dan berjarak 34 km Barat Daya Bayah.
Advertisement
Lindu ketiga terjadi pukul 22.15 WIB, berkekuatan magnitudo 2,6, berlokasi di 7,16 LS, 106,08 BT, dikedalaman 31 km dan berjarak 31 km Barat Daya Bayah.
"Belum ada laporan yang merasakan ataupun kerusakan. Tetap waspada, jangan termakan isu hoaks. Update terus info BMKG," kata Kepala BMKG Serang, Tarjono, melalui pesan singkatnya, Sabtu (07/09/2019).
Lindu kerap mengguncang wilayah Banten, terutama bagian Selatan, yakni Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Terahir, lindu menggoyang Kabupaten Lebak pada Sabtu, 17 Agustus 2019 pukul 12.18 WIB, dengan kekuatan magnitudo 4,2 dan pusat gempa berada di berkoordinat 7.36 LS - 106.12 BT. Tepatnya berada di laut, pada jarak 49 km darat daya Bayah, Banten, dengan kedalaman 22 kilometer.
Menurut BMKG, jika ditinjau dari lokasi episentrumnya dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal, yang diakibatkan aktivitas gempa intraplate lempeng Eurasia. Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Bayah, Cikotok, Sawarna dan Panggarangan, dengan Skala Intensitas III MMI, di Cimandiri dengan Skala Intensitas II MMI.