Jakarta - Pertandingan Timnas Indonesia versus Timnas Malaysia dalam laga perdana Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia masih menyisakan cerita, di luar insiden kericuhan yang dilakukan oknum suporter Tim Garuda.
Pada laga yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis malam (5/9/2019), itu pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, menurunkan Brendan Gan dalam starting eleven.
Advertisement
Ia turun selama 90 menit, berada di posisi gelandang bertahan, duet bersama Nor Azam Azlin.
Bagi Brendan Gan, pertemuan kontra Timnas Indonesia selalu punya cerita tersendiri.
Laga kontra Tim Merah-Putih pada Kamis lalu itu jadi yang pertama setelah tiga tahun ia absen memperkuat Tim Harimau Malaya. Penyebabnya, ia mengalami cedera dan harus berjuang melewati periode sulit setelah itu.
Pemain berusia 31 tahun itu harus membuktikan diri di level klub terlebih dulu sebelum akhirnya kembali mendapat panggilan ke timnas, di era pelatih Tan Cheng Hoe, dalam pemusatan latihan jelang kualifikasi Piala Dunia 2022, yang digelar mulai 25 Agustus lalu.
Kembali ke tiga tahun lalu, pemain kelahiran Australia yang kerap disebut sebagai pemain naturalisasi Malaysia ini, mendapat cedera saat memperkuat Tim Harimau Malaya dalam partai uji coba. Lawannya? Timnas Indonesia.
Brendan Gan pada saat itu mendapat panggilan gabung Timnas Malaysia, yang mendapat undangan untuk jadi lawan dalam laga ekshibisi untuk "merayakan" kembalinya Indonesia ke pentas sepak bola Indonesia setelah dibekukan FIFA.
Cedera ACL di Solo
Pertandingan ekshbisi itu dimainkan di Stadion Manahan, Solo, 6 September 2016, atau tiga tahun lewat satu hari dari duel kontra Timnas Indonesia di SUGBK lalu.
Saat melawan Indonesia di Manahan, Brendan Gan sempat bermain selama 15 menit, namun bergegas ditarik keluar setelah itu karena ia mengalami cedera. Ia divonis cedera ACL.
"Waktu tiga tahun yang saya lewati merupakan periode sulit, tapi kemenangan ini bukan karena semata-mata saya saja. Pemain lain juga bermain luar biasa dan pujian juga harus diberikan kepada pemain lain," kata Brendan setiba di Malaysia setelah memenangi duel kontra Indonesia dengan skor 3-2.
Gelandang milik Perak FA itu kini mengajak rekan di Timnas Malaysia untuk menggunakan kemenangan melawan Indonesia sebagai modal menjamu tim kuat, Uni Emirat Arab (UEA), pada matchday kedua Grup G di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Selasa (10/9/2019).
"Saya pikir yang terbaik adalah merayakan kemenangan ini dengan sikap positif karena ketika datang ke Indonesia dan membawa pulang kemenangan, kita harus mengambil beberapa aspek positif dari pertandingan itu," tuturnya
"Bertanding melawan UEA bisa sangat sulit, tapi kami tidak akan rugi apa pun dan akan melakukan yang terbaik," ucapnya.
Sumber: Utusan
Disadur dari Bola.com
Baca Juga
Piala AFF 2024: Trio Bek Timnas Indonesia Jadi Kunci saat Lawan Filipina di Manahan
Pertandingan Terakhir di Grup B di Piala AFF 2024, Ketenangan dan Kesabaran Jadi Kunci Timnas Indonesia untuk Kalahkan Timnas Filipina
Pemilik JDT bertemu dengan Presiden FIFA, Jelaskan proyek Timnas Malaysia dan Dapat Dukungan dari Berbagai Aspek
Advertisement