Liputan6.com, Ho Chi Minh - ONE Championship sukses menggelar ajang perdana ONE: Immortal Triumph, Jumat 6 September 2019 lalu di Vietnam. Kota Ho Chi Minh menjadi saksi sejarah baru berbagai laga kelas dunia yang memukau.
Selain keseruannya, ajang perdana ONE: Immortal Triumph juga menciptakan catatan khusus. Setidaknya ada empat laga yang jadi sorotan dari Phu Tho Indoor Stadium tersebut.
Advertisement
Pertama, juara dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao berhasil mempertahankan gelarnya. Meskipun ia mendapatkan perlawanan sangat keras dari Brice “The Truck” Deval. Kedua striker elit ini berhadapan dalam laga utama selama lima ronde.
Brice sempat mendominasi lawan dan menggunakan jangkauan kakinya dalam ronde pembuka. Atlet Prancis ini mampu mengungguli Nong-O dan membuat tensi meningkat di detik-detik terakhir ronde awal – dengan serangan push-kick yang membuat sang legenda Thailand mundur.
Sang Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai itu, membalas pada ronde kedua, dan Brice lanjut meningkatkan serangan dalam ronde ketiga. Tetapi Nong-O tidak mengizinkan penantangnya mengambil kendali. Sebuah tendangan roundhouse dari perwakilan Evolve MMA tersebut berhasil melambatkan gerakan Brice.
“The Truck” terpaksa bertukar kuda-kuda pada ronde keempat, tetapi Nong-O tidak kebingungan. Ia melontarkan tendangan ke arah tubuh Brice, dengan pukulan yang telak. Nong-O memiliki momentum dalam stanza terakhir di ajang perdana ONE Championship di “Negeri Naga Biru”, walau Brice menolak menyerah dan bangkit menyerang.
Dengan tiga menit tersisa dalam laga perebutan gelar juara dunia, atlet Perancis itu melepaskan seluruh kemampuannya – serangan lutut di udara, spinning back fists, serta kombinasi tendangan. Nong-O tetap tampil lebih efektif dan meredam amukan Brice dengan balasan teeps kuat dan tendangan roundhouse.
Setelah 15 menit laga yang menegangkan di ajang ONE: Immortal Triumph, Nong-O berhasil menang dan mempertahankan gelar melalui split decision. Sang legenda kembali pulang membawa sabuk emas dan kemenangan ke-260 dalam karier panjangnya dalam dunia Muay Thai.
Dua Kemenangan KO Memukau
Kohei “Momotaro” Kodera menjadi atlet pertama yang mempersembahkan aksi KO luar biasa bagi publik Vietnam. Atlet Jepang yang berlaga dalam pertandingan ONE Super Series Muay Thai divisi flyweight ini menghentikan perlawanan mantan Juara Dunia Lumpinee Stadium Singtongnoi Por Telakun hanya dalam waktu 41 detik.
Keduanya memulai laga dengan tensi tinggi dan pertukaran serangan cepat, tetapi pukulan spinning back fist dari Momotaro berhasil mendarat tepat di rahang Singtongnoi, dilanjutkan beberapa pukulan lanjutan.
Momotaro membiarkan Singtongnoi maju mendekat, sebelum mengeluarkan serangan andalannya yang menghantam wajah atlet veteran asal Thailand tersebut dengan telak. Melihat Singtongnoi terluka akibat pukulannya, petarung Oguni Gym di Tokyo ini melanjutkan serangan atas legenda berusia 39 tahun tersebut.
Kohei mendaratkan kombinasi pukulan dan sikutan – sebelum pukulan hook kirinya mengakhiri perlawanan sang perwakilan Evolve MMA saat ia terjatuh pada detik ke-41. Dengan kemenangan ini, atlet 29 tahun asal Tokyo ini menambah catatan kemenangannya menjadi 28-10-1.
Advertisement
Saksi Kekuatan Anderson “Braddock” Silva
Phu Tho Indoor Stadium juga menjadi saksi kekuatan atlet Brasil Anderson “Braddock” Silva, yang menghentikan perlawanan Beybulat Isaev melalui KO spektakuler di ronde pertama. Dalam laga ONE Super Series kickboxing divisi light heavyweight, kedua atlet bertubuh besar itu saling menyerang sejak bel berbunyi.
Beybulat awalnya mampu memanfaatkan keunggulannya dalam jangkauan, namun kombinasi pukulan hook yang dilanjutkan dengan straight “Braddock” berhasil mendarat tepat di rahangnya. Atlet Rusia kelahiran 25 tahun silam tersebut pun sontak terguncang di pertengahan ronde pertama.
Sementara itu, perwakilan New Level Academy / TFT tidak membuang kesempatan. Kombinasi serangan pun dihempaskan Anderson – dimana sebuah pukulan uppercut kanan kembali bersarang dirahang Beybulat dan menjadi penutup laga tersebut.
Dampak pukulan “Braddock” membuat Beybulat tak dapat melanjutkan pertandingan pada menit ke-2 dan detik ke-19 ronde pertama. Dengan laga ini, “Braddock” menambah catatan kemenangannya menjadi 52-18-1.
Sengatan Maut “Killer Bee”
Bi “Killer Bee” Nguyen menepati janjinya dengan mengalahkan Puja “The Cyclone” Tomar dalam laga ONE Super Series Muay Thai Divisi Atomweight wanita. Di ronde pertama kedua atlet – yang sama-sama menjalani debut mereka dalam ONE Super Series – Puja mengambil kuda-kuda southpaw dan mendaratkan serangan awal.
“The Cyclone” berhasil mendaratkan beberapa tendangan dan teratur menjaga jarak dari pukulan keras “Killer Bee” untuk menyarangkan serangan balasan. Keduanya terlibat dalam beberapa duel clinch– diwarnai serangan lutut, sikut dan berbagai pukulan jab keras. Jual beli hook dan straight menutup ronde awal antara perwakilan Crossfit Fitness Academy dan Heritage Muay Thai tersebut.
Kedua atlet meningkatkan tensi laga di ronde kedua, melalui rentetan pukulan sambil terus menjaga jarak aman. Atlet India berusia 25 tahun itu kembali mengubah posisi kuda-kuda menjadi southpaw – mendaratkan rangkaian tendangan telak yang disambut lawan dengan pukulan dan kombinasi clinch dan lutut.
Bintang berdarah Vietnam-Amerika itu kembali meningkatkan intensitas serangan walau sempat dijatuhkan dua kali oleh Puja pada pembukaan stanza terakhir mereka. Bi menekan dengan hook, clinch dan rentetan body blow lutut hingga juara India ini terjatuh ke kanvas.
Aliran sengatan “Killer Bee” menyebabkan wasit menghentikan pertandingan sejenak, saat pelipis kiri “The Cyclone” terlihat mengalami luka sayatan. Publik tuan rumah bersorak keras saat Bi Nguyen akhirnya diumumkan sebagai pemenang melalui split decision. Dalam bahasa Vietnam yang lancar, “Killer Bee” mendedikasikan kemenangannya bagi sang ayah, di laga debut disiplin Muay Thai ini.
Advertisement