Detik-Detik Vikram Chandrayaan-2 Coba Mendarat di Bulan hingga Hilang Kontak

Detik-Detik Vikram Chandrayaan-2 Coba Mendarat di Bulan hingga Hilang Kontak

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 09 Sep 2019, 09:01 WIB
Vikram Lander dijadwalkan menapaki Bulan pada 7 September 2019 dini hari, sekitar pukul 01.00 waktu India atau 02.00 WIB. (Foto: ISRO)

Liputan6.com, Jakarta - Impian India menjadi negara keempat yang dapat mendarat di Bulan melalui misi Chandrayaan-2 belum dapat terwujud. Kendaran antariksa atau lander yang bernama Vikram dinyatakan hilang kontak.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan Lander Vikram yang sedianya melakukan pendaratan di Bulan pada Sabtu 8 September dinihari? Berikut ini kronologinya, seperti dikutip dari MSN, Senin (9/9/2019):

Sabtu 01.38 waktu India

Lander Vikram mulai turun ke permukaan Bulan. Perdana Menteri India Narendra Modi tiba di markas ISRO di Bengaluru untuk menyaksikan Vikram mendarat di Bulan.

01.44

Vikram Lander berhasil menyelesaikan fase pemecahan kasar.

01.51

Lander Vikram kehilangan komunikasi dengan Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO). Padahal, hanya sekitar dua kilometer lagi Vikram dapat menyentuh permukaan Bulan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Penyebab Hilang Kontak

Chandrayaan-2 memiliki tiga modul, Orbiter, Lander yang disebut Vikram, dan Rover yang disebut Pragyan, yang berarti 'kebijaksanaan' dalam bahasa Sansekerta. Foto ini menunjukkan Pragyan saat memasuki Vikram. (ISRO)

Saat itu, Lander Vikram gagal menurunkan kecepatannya dari sekitar 6.048 km per jam menjadi 7 km per jam untuk melakukan soft-landing.

ISRO mengatakan, penurunan Lander Vikram berjalan sesuai rencana dan kinerja normal diamati hingga di ketinggian 2,1 km. Ia menempuh jarak hampir 585 km di jalur parabola sebelum kehilangan kontak.

Ketua ISRO Kailasavadivoo Sivan menyatakan, pihaknya berkonsultasi dengan para pejabat setelah ruang kontrol berhenti menerima sinyal dari Lander Vikram. Dia mengonfirmasi hilangnya komunikasi dan mengatakan data sedang dianalisis.

Sebelum pengumumannya, Sivan telah mendatangi PM Modi dan memberi tahu dia tentang perkembangan tersebut.

Beberapa menit setelah pendarat kehilangan kontak, PM Modi meningkatkan moral tim ISRO dan berkata, "Apa yang kami capai tidaklah kecil. Akan ada pasang surut dan Chandrayaan-2 bukanlah misi kecil, kita harus berharap yang terbaik."

"Mereka telah memberikan yang terbaik dan selalu membuat India bangga. Ini adalah saat-saat untuk berani, dan kita akan berani," imbuh PM Modi.


Spesifikasi Lander Vikram

ISRO berharap untuk memeriksa kawah perangkap es cair yang berisi catatan fosil tata surya awal, yang mengarah ke pemahaman tentang evolusi Bulan. Foto ini adalah Vikram yang dipasang di atas Orbiter. (ISRO)

Vikram mempunyai lima mesin 800N Liquid thruster, sensor untuk mendarat, dan panel surya. Instrumen ini nantinya akan mengaktifkan empat mesinnya di empat sisi.

Setelah itu, Absolute Navigation Phase, KA Band-1, Laser Altimeter, dan Lander Position Detection Camera akan diaktifkan.

Semua ini untuk memastikan bahwa Vikram telah diposisikan di ruang yang tepat di atas permukaan Bulan untuk mendarat dengan sempurna di tanah satelit alami Bumi.

Lander Position Detection Camera akan dihidupkan dan dua mesin akan dinyalakan.

ISRO kemudian akan mengontrol proses pendaratan Vikram dari Bumi dengan menyalakan mesin pusat, agar bisa mendarat dengan mulus. Setelah touchdown, tiga payload --Chaste, Rambha dan Ilsa-- akan dikerahkan.

Setelah mendarat, Pragyaan akan dilepaskan untuk melakukan penyelidikan yang intens dari tanah Bulan dengan dua muatannya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya