Liputan6.com, Kudus - Sebanyak 163 ekor kambing di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mati terpanggang api. Hal ini seiring terbakarnya kandang komunal seluas 450 meter persegi yang dikelola dua kelompok peternak, Senin (9/9/2019).
Menurut salah seorang saksi, Ali Ahmadi, terbakarnya kandang kambing komunal di Desa Kirig, Kecamatna Mejobo itu, diperkirakan terjadi pada pukul 04.00 WIB.
Advertisement
Saat kejadian, dia mengaku, sedang menunju kandang kambing yang terbakar tersebut untuk memberi pakan untuk ternaknya. Dia memiliki 20 ekor kambing di kandang komunal tersebut.
"Ketika sampai lokasi, ternyata api terlihat di bagian atap kandang kemudian menjalar ke kandang lain," ujarnya di Kudus, Senin (9/9/2019).
Ia tidak bisa menyelamatkan 20 ekor kambing miliknya karena api sudah membesar. Dalam waktu satu jam, katanya, puluhan kandang kambing yang terdapat ratusan ekor kambing mati terpanggang.
Meskipun demikian, lanjut dia, masih ada beberapa ekor kambing yang berhasil diselamatkan sehingga tidak ikut menjadi korban.
Kehadiran tim pemadam kebakaran turut membantu karena tiang bangunan yang terbuat dari cor beton tidak sampai roboh serta ada beberapa ekor kambing yang selamat.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah, kebetulan mata pencaharian utamanya merupakan peternak kambing.
Camat Mejobo Harso Widodo mengungkapkan peristiwa kebakaran yang terjadi pada kandang ternak memang baru kali ini terjadi.
Kandang ternak komunal tersebut, dikelola dua kelompok peternak, yakni Kelompok Ternak Umboro dan Kelompok Ternak Merdeka Jaya yang memanfaatkan tanah desa dengan luas lahan sekitar 950 meter persegi, sedangkan bangunannya total 450 meter persegi.
Adapun total kandang ternak yang ada di lokasi, berjumlah 35 [kandang](4056067/ "") untuk Kelompok Ternak Umboro terdapat 16 kandang yang seluruhnya terbakar dan Kelompok Ternak Merdeka Jaya terdapat 19 kandang yang juga semuanya terbakar.
"Beberapa kandang ada yang belum diisi kambing oleh pemiliknya," ujarnya.
Peristiwa tersebut, diharapkan menjadi bahan evaluasi terkait pengelolaan kandang ternak secara berkelompok, terutama penataan piket jaga dan lainnya.
"Kami juga akan memfasilitasi harapan peternak mendapatkan bantuan dari Pemkab Kudus maupun Pemprov Jateng," ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, Desa Kirig merupakan pusatnya peternakan kambing yang dikelola secara berkelompok dengan jumlah ternak yang cukup banyak.
Dari 217 ekor kambing yang berada di kandang yang dikelola secara berkelompok itu, sebanyak 163 ekor kambing mati terpanggang dan yang selamat sebanyak 54 ekor.