Liputan6.com, Jakarta - Hypercar Bugatti Chiron berhasil meraih kecepatan 304 mph atau 490 kpj. Tapi sayangnya, Guinness World Records menolak memasukkan rekor kecepatan Bugatti Chiron. Mengapa?
Dilansir Zing, penolakan itu ada kaitannya dengan metode pengujian Bugatti. Guinness World Records mengatakan bahwa, rekor kecepatan akan diterima jika mobil melaju dua kali di trek yang sama tapi arah yang berbeda, kurang dari 1 jam.
Baca Juga
Advertisement
Lalu, Guinness World Records akan memakai kecepatan tertinggi dan menjumlahkannya kemudian mengambil rata-rata kecepatan. Tapi sayangnya, Chiron hanya melaju ke arah yang sama.
Bugatti mengatakan, mereka tak mengendarai Bugatti Chiron dua kali ke arah yang berlawanan karena alasan keselamatan. Jika itu dipaksakan, ban Chiron bisa overheating lantaran permukaan jalan yang tidak cukup mulus.
Ini artinya, Koenigsegg Agera RS masih tercatat dalam rekor Guinness sebagai mobil tercepat. Koenigsegg Agera RS membuat rekor tersebut pada 2017 dengan kecepatan 447 kpj.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengaruh Lokasi
Sebenarnya, catatan kecepatan juga dipertanyakan. Menurut para ahli, lokasi tes bisa sangat memengaruhi kecepatan kendaraan.
Contohnya, Koenigsegg Agera RS mencapai 447 kpj di Nevada. Tempat itu memiliki posisi yang lebih tinggi, yang mana udara lebih tipis. Sehingga menghasilkan lebih sedikit resistansi.
Sedangkan trek Volkswagen sepanjang 20,9 kilometer memiliki ketinggian 50 meter di atas permukaan laut. Secara teoritis, Bugatti Chiron disebut bisa melaju lebih cepat 24,9 kpj jika diuji di Nevada. Sehingga kecepatannya akan setara 514 kpj.
Sumber: Otosia.com
Advertisement