Milan - Bek muda Inter Milan, Alessandro Bastoni memuji sang pelatih, Antonio Conte. Pria asal Italia itu disebut seperti Lionel Messi versi pelatih.
Prestasi Antonio Conte semenjak melatih Juventus pada 2011 tak bisa dipandang sebelah mata. Ia adalah pionir kebangkitan Bianconeri setelah kasus calciopoli. Dia langsung mempersembahkan gelar juara Serie A pada musim perdananya.
Advertisement
Pada 2014, ia memutuskan hengkang dari Juventus untuk melatih Timnas Italia selama dua musim. Meski tak menghasilkan gelar, pria berumur 50 tahun tersebut mampu mengantar Gli Azzuri melaju hingga semifinal Piala Eropa 2016.
Conte melanjutkan kiprahnya di Inggris bersama Chelsea. Ia langsung menyumbang gelar Premier League pada tahun pertamanya. Dia dipecat pada akhir musim berikutnya, tapi masih sempat memberikan trofi Piala FA.
Prestasi tersebut mengundang banyak pujian dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Bastoni yang berstatus sebagai pemain muda Inter Milan.
"Semuanya sangat memuji Conte dan saya hanya menerima konfirmasi soal betapa hebatnya dia. Sejauh yang saya tahu, Conte adalah Messi-nya pelatih," ujar Bastoni kepada La Gazzetta dello Sport, Minggu (8/9/2019).
"Dia fenomenal, punya ide sepak bola yang luar biasa dan selalu ingin menyerang. Jadwal latihannya benar-benar berat, tapi sama juga seperti Gian Piero Gasperini saat saya bermain untuk Atalanta," lanjutnya.
"Perbedaannya adalah kami berlatih di China selama musim panas dan kelembapannya luar biasa. Jadi saya akui bahwa kami sangat kesulitan. Namun saat level kualitasnya meningkat, Anda harus meningkatkan permainan Anda untuk menyamainya," tambah dia soal metode latihan Antonio Conte.
Bisa Melakukan Perubahan
Dengan metode latihan Antonio Conte, Bastoni percaya Inter Milan bisa memberikan perubahan terhadap jalannya Serie A dalam beberapa tahun terakhir. Namun sebelum itu, ada proses berat yang harus dilalui, yakni memberikan pembuktian.
"Tak perlu menyangkalnya, kami inign mengubah jalannya musim Serie A yang telah berlangsung belakangan ini. Kami memiliki pelatih serta skuat untuk melakukan itu, namun harus membuktikan pada setiap pertandingan," kata dia.
Aksi Inter Milan bisa kembali disaksikan pada akhir pekan depan. Mereka akan bertemu dengan Udinese di markas kebanggaannya, Giuseppe Meazza, pada hari Minggu (15/9/2019) dalam laga pekan ketiga Serie A.
(Football Italia)
Disadur dari: Bola.net (Penulis Yaumil Azis, published: 8/9/2019).
Advertisement