Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang dengan alergi, kucing bisa menimbulkan masalah. Namun baru-baru ini, beberapa ilmuwan tengah mengembangkan vaksin untuk mengatasi hal itu.
Sekelompok ilmuwan di Swiss sedang bekerja mengembangkan vaksin bernama HypoCat. Dalam uji coba yang dilakukan, mereka mencoba menekan produksi alergen yang biasa dihasilkan kucing yaitu Fel d1.
Advertisement
Mengutip Yahoo Lifestyle pada Senin (9/9/2019), para peneliti menyuntikkan 54 ekor kucing dengan vaksin. Mereka melaporkan, hewan-hewan itu tidak mengalami efek negatif namun menghasilkan lebih sedikit alergen Fel d1.
"Vaksin HypoCat kami mampu menghasilkan tingkat antibodi yang tinggi pada kucing," kata Gary Jennings, CEO HypoPet AG, yang melakukan penelitian tersebut dikutip dari New York Post.
"Antibodi ini dapat mengikat dan menetralkan alergen Fel d1 yang diproduksi hewan tersebut."
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Mengurangi Gejala Alergi pada Manusia
Mengutip Gizmodo, penelitian yang dimuat di Journal of Allergy and Clinical Immunology itu mengungkapkan bahwa sekitar 90 persen orang mengalami alergi kucing menghasilkan antibodi untuk melawan Fel d1.
Sehingga, imunisasi kucing ini akan menekan produksi alergen itu dan mengurangi gejala alergi pada manusia seperti ruam, hidung tersumbat, iritasi mata, masalah pernapasan kronis, hingga gejala asma yang lebih parah.
Yang pasti, ini merupakan studi yang sangat awal. Para peneliti masih akan melakukan uji coba lain termasuk tes jangka pendek dan panjang, serta memastikan apakah vaksin ini aman bagi kucing dan manusia.
"Jika semua berjalan sesuai rencana, kami berharap bisa dipasarkan pada 2022," kata Jennings.
Advertisement