Liputan6.com, Jakarta - Bulan September 2019 ini, umat Islam memperingati Tahun Baru Islam. Bulan Muharram pun datang menandai tahun Baru bagi umat Islam ini.
Di dalam kalender Hijriyah, bulan Muharram sendiri merupakan salah satu dari empat bulan yang mulia. Bulan mulia lainnya adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Di bulan-bulan tersebut manusia dilarang menzalimi diri sendiri dan melalukan perbuatan dosa. Alih-alih, ini adalah waktu yang tepat untuk memetik berbagai keutamaan bulan Muharram.
Advertisement
Berikut deretan keutamaan bulan Muharram seperti yang dihimpun Liputan6.com :
Keutamaan Bulan Muharram Menurut Sunnah
Keutamaan bulan Muharram telah ditegaskan sendiri oleh Allah SWT melalui firmannya yang tertuang dalam Alquran Surat At Taubah ayat 36 :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu."
Rasulullah Muhammad SAW menyebut bulan Muharram sebagai Syahrullah (bulan Allah). Karena itu, umat Islam wajib tahu keutamaan bulan Muharram termasuk soal menjalani Puasa Muharram.
Sebelum datangnya syiar Islam yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW, bulan Muharram disebut dengan Shafar Al Awwal. Sedangkan bulan Shafar, yang merupakan bulan kedua, disebut dengan Shafar Ats Tsani.
Saat Islam datang, bulan ini dinamai Muharram. Dalam bahasa Arab, Muharram bermakna 'waktu yang diharamkan'. Maksudnya, pada bulan ini manusia dilarang menzalimi diri sendiri dan melalukan perbuatan dosa.
Salah satu amalan yang paling afdol di bulan Muharram adalah menjalankan ibadah puasa Muharram, seperti yang dicontohkan nabi-nabi dan rasul terdahulu. Puasa Muharram ini ada dua yang paling utama, yaitu puasa Tasu'a dan Puasa Asyura.
Keutamaan Puasa Muharram
Salah satu keutamaan bulan Muharram berupa puasa Asyura adalah dihapuskannya dosa-dosa setahun yang lalu.
Penjelasan tentang penghapusan dosa-dosa setahun lalu tersebut diungkapkan dalam hadits puasa Asyura berikut ini.
Abu Qotadah Al Anshoriy berkata, "Nabi shallallahu'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab, "Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162).
Selain keutamaan bulan Muharram tersebut, banyak peristiwa penting yang terjadi di balik puasa Asyura.
Berikut adalah beberapa peristiwa sejarah penting yang terjadi pada hari Asyura menurut Badaruddin al-'Aini dalam kitab Umdatul Qari' Syarah Shahih Bukhari, juz 11, halaman 117, yang dirangkum Liputan6.com dari Dream dan NU Online.
Badaruddin menjelaskan sebuah pendapat bahwa di hari Asyura itu Allah memberikan kemuliaan dan kehormatan kepada sepuluh nabi-Nya yaitu:
- Kemenangan Nabi Musa atas Fir'aun
- Pendaratan kapal Nabi Nuh setelah bumi ditenggelamkan selama 6 bulan
- Keselamatan Nabi Yunus dengan keluar dari perut ikan
- Ampunan Allah untuk Nabi Adam AS Keselamatan Nabi Yusuf dengan keluar dari sumur pembuangan
- Kelahiran Nabi Isa AS Ampunan Allah untuk Nabi Dawud
- Kelahiran Nabi Ibrahim AS Nabi Ya'qub dapat kembali melihat
- Ampunan Allah untuk Nabi Muhammad, baik kesalahan yang telah lampau maupun yang akan datang
Selain di atas, para ulama juga menjelaskan beberapa keistimewaan para nabi di hari Asyura, yaitu kenaikan Nabi Idris menuju tempat di langit, kesembuhan Nabi Ayub dari penyakit, dan pengangkatan Nabi Sulaiman menjadi raja.
Advertisement
Keutamaan 10 Muharram
Di bulan Muharram, terdapat satu hari yang paling istimewa dan penuh dengan keutamaan bulan Muharram. Hari tersebut adalah hari Asyura yang merupakan tanggal 10 Muharram.
Berikut keutamaan bulan Muharram khususnya di hari asyura atau tanggal 10 Muharram.
(Desti Gusrina)