Kritikus Donald Trump dari Partai Republik Maju Jadi Kandidat Capres AS

Politikus Amerika Serikat dari Partai Republik mengumumkan akan maju sebagai kandidat calon presiden pada pemilu 2020.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 09 Sep 2019, 14:00 WIB
Politikus Partai Republik AS, Mark Sanford (AP PHOTO)

Liputan6.com, Washington DC - Politikus Amerika Serikat dari Partai Republik, partai yang sama dengan Donald Trump, mengumumkan akan maju sebagai kandidat calon presiden pada pemilu 2020.

Mark Sanford, mantan gubernur Carolina Selatan, adalah satu dari anggota Republik terbaru untuk menantang Presiden Donald Trump dalam bursa kandidat capres AS dari partai tersebut.

"Saya akan maju," kata Sanford dalam sebuah wawancara yang mengumumkan pencalonannya, demikian seperti dikutip dari BBC, Senin (9/9/2019).

Dia adalah orang ketiga yang menantang Donald Trump untuk nominasi.

Sanford (59), diperkirakan akan memusatkan kampanyenya untuk memotong utang dan pengeluaran pemerintah.

"Saya pikir kita perlu berbicara tentang apa artinya menjadi seorang (politikus) Republik. Saya pikir bahwa sebagai partai Republik kita telah kehilangan arah," katanya kepada Fox News, Minggu.

"Kami telah kehilangan arah pada hutang dan defisit dan pengeluaran ... Presiden telah menyebut dirinya raja hutang, memiliki tingkat keakraban dan kenyamanan dengan hutang yang saya pikir pada akhirnya mengarahkan kita ke arah yang salah."

Kendati demikian, banyak pengamat menilai bahwa hampir mustahil bagi politikus di internal Republik untuk menggeser Donald Trump --yang telah lama mengumumkan kembali maju pada periode selanjutnya.

Selain itu, tidak ada presiden AS petahana di era modern yang kalah dalam nominasi internal untuk merepresentasi partai dalam pemilu --yang tahun depan dijadwalkan akan berlangsung pada Agustus.

Simak video pilihan berikut:


Pengkritik Donald Trump

Presiden Amerka Serikat (AS) Donald Trump. (AFP)

Mark Sanford pertama kali bertugas di Kongres AS pada 1995, mewakili distrik kongres pertama Carolina Selatan. Dia kemudian menjabat sebagai gubernur negara bagian untuk dua masa dari 2003-2011. Dia kemudian kembali ke DPR pada tahun 2013.

Sanford kerap mengkritik Trump selama Pemilu AS 2016, namun berubah haluan untuk mendukungnya.

Akan tetapi, setelah kembali menjadi anggota Kongres AS hingga periode terakhirnya pada 2019, Sanford menjadi salah satu kritikus di internal Republik di parlemen kepada pemerintahan Donald Trump.

Sikap itu ternyata membuatnya kehilangan kursi Kongres pada pemilihan sela parlemen AS pada akhir 2018 lalu.

Sanford dikenal sebagai konservatif fiskal dan telah diserang oleh Trump karena perselingkuhan yang menodai masa jabatan keduanya sebagai gubernur.

Para Penantang Trump dari Republik dan Demokrat

Pada April 2019, mantan gubernur Massachusetts Bill Weld menjadi orang pertama yang menantang Trump.

Langkah Weld kemudian diikuti oleh mantan anggota Kongres AS Joe Walsh, yang mengumumkan penominasian dirinya pada Agustus 2019.

Selain dari Republik, Partai Demokrat yang beroposisi juga telah menunjukkan dinamika para figur yang mengumumkan akan maju dalam bursa capres AS pada Pemilu 2020.

Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden dan politikus Kongres Bernie Sanders telah mengumumkan niat mereka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya