Cerita Jemaah Tentang Pelayanan Haji 2019

Musim haji telah usai,beberapa jemaah haji memiliki kesan terkait pelayanan selama haji

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2019, 13:57 WIB
Jemaah haji dari seluruh dunia melakukan thawaf di Kakbah, Makkah. Foto: Bahauddin/MCH

Liputan6.com, Jakarta - Berakhirnya musim haji,berakhir pula masa operasional haji di Kota Mekkah dengan diberangkatkannya kelompok terbang 15 asal embarkasi Balikpapan menuju kota Madinah. Selama ibadah haji dilaksanakan, banyak meninggalkan kesan indah dari para jemaah atas pelayanan yang mereka rasakan selama berada di kota kelahiran Nabi ini.

Salah satunya pengalaman yang disampaikan jemaah haji asal Yogyakarta, Ahdiana DMZ. Melalui pesan singkat, Ahdiana yang tergabung dalam kloter SOC 23 mengungkapkan kepuasannya terhadap pelayanan haji 2019.

Ia merasakan suasana yang menyenangkan di kota Mekkah sejak pertama kali tiba.

"Sampai di Hotel Al Bow, kami disambut ketua sektor 11 dan petugas yang lain dengan sangat ramah", ujar Ahdiana.

Sebelumnya, Ahdiana bercerita bahwa sebelum tiba di Mekkah, ia terlebih dahulu menempuh perjalanan darat dari Madinah menuju Mekkah. Namun, meskipun menempuh perjalanan lebih dari lima jam, dia merasa puas karena fasilitas busnya cukup baik.

"Menggunakan bus baru. Baru dua minggu keluar dari karoseri dan nyaman sekali," ungkap Ahdiana dilansir dari laman resmi Kemenag WWW.Kemenag.go.id

Kala itu,Ahdiana makin senang. Saat ia mengetahui pihak hotel di Mekkah telah menyiapkan welcome drink serta cinderamata.

"Begitu masuk hotel, kami diberikan welcome drink dan cinderamata lainnya. Kamar hotel dan fasilitasnya lumayan bagus dan bersih konsumsi cukup beraneka rasa sesuai dengan lidah Ngayogkarto," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Giat Ibadah di Masjidil Haram

Bus Shalawat yang mengantar jemaah haji dari pemondokan menuju Masjidil Haram (foto: Bahauddin/MCH2019)

Selama di Mekkah, Ahdiana pun tak melewati kesempatan untuk melakukan ibadah di Masjidil Haram. Bus Shalawat, menjadi pilihan Ahdiana untuk mengantarnya dari pemondokan hingga Masjidil Haram.

"Bus Shalawat kan 24 jam. Busnya pun nyaman, dan drivernya tidak ugal-ugalan," ujar Ahdiana

Tak hanya bus shalawat ternyata yang siap 24 jam di kota Mekkah. Para petugas pun dinilai memiliki dedikasi amat baik dan tak kenal lelah melayani jemaah.  Selain itu, petugas kesehatan pun sangat cekatan dalam memberikan pelayanan.

(Desti Gusrina)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya