Jangan Buru-Buru Beli Barang Mahal, Pikirkan Dulu Hal Ini

Sebelum Anda membeli sesuatu atau barang-barang yang terbilang mahal sebaiknya jangan pernah lupa memperhatikan hal ini.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 15 Sep 2019, 06:00 WIB
Ilustrasi Belanja (Sumber Foto: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Membeli barang mewah memang dapat memberi kepuasan pada diri sendiri. Untuk mengikuti barang yang sedang tren seakan tidak ada habisnya, karena produsen akan terus mengeluarkan produk terbarunya.

Pastinya, dengan patokan harga yang lumayan tebilang mahal. Untuk itu, sebelum Anda membeli sesuatu atau barang-barang yang terbilang mahal sebaiknya jangan pernah lupa memperhatikan hal ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Berpikir Sesuai dengan Realita

Dalam membeli suatu benda, Anda harus mengetahui bujet yang dimiliki atau sesuai kemampuan keuangan. Lebih baik jika Anda mengutamakan prinsip pemenuhan kebutuhan daripada keinginan. 

Karena apa? Tidak semua keinginan harus dipenuhi dan biasannya hal yang Anda inginkan tidak akan berpengaruh besar terhadap kehidupan Anda. 

Hal ini berbeda dengan kebutuhan di mana jika Anda tidak membelinya, maka aktivitas sehari-hari akan tidak dapat berjalan maksimal bahkan terbengkalai. Namun, sesekali juga dibutuhkan pemenuhan akan keinginan sebagai penyemangat Anda dalam menjalankan aktivitas atau pekerjaan.

Sebagai contoh membeli baju baru untuk tampil menawan dan membuat rasa percaya diri meningkat. Pada umumnya merek menjadi sasaran utama para pecinta barang mahal.

Merek yang terkenal dan harga yang tidak murah kemungkinan besar adalah hal yang dianggap tabu oleh beberapa orang. Disisi lain, jika Anda memiliki barang mahal itu akan meningkatkan kepuasan penampilan diri sendiri yang menyebabkan tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi. 

Dalam hal ini, Anda harus mampu mengalkulasi seberapa besar bujet yang dimiliki dengan yang akan dikeluarkan. Jadi, pahamilah kekuatan keuangan Anda sebelum memutuskan untuk membelinya.


2. Bagaimana Tingkat Kepentingan Barang Tersebut?

Ilustraasi foto Liputan 6

Hal yang harus diperhatikan berikutnya bagaimana tingkat kepentingan barang yang akan dibeli. Ingat, manusia hidup tanpa ada rasa puas! Selalu ingin yang terbaik dan terbaru.

Jika punyai banyak uang tentu tidak menjadi masalah dalam hal ini. Tapi bagaimana jika sebaliknya? Tingkat kepentinganlah yang harus Anda perhatikan.

Tingkat kepentingan atau prioritas harus diketahui seberapa besar presentase tingkat kebutuhan Anda. Skala prioritas menjadi sasaran utama dalam hal ini. Anda dapat menuliskan apa saja yang dibutuhkan saat itu dan berada di titik mana barang yang Anda inginkan itu.

3. Seperti Apa Dampak Barang Mahal itu Buat Hidup Anda?

Seringkali barang mahal memang dianggap hal yang tidak wajar untuk golongan menengah kebawah. Namun pada dasarnya barang mahal memang memberikan kesan mewah dan indah untuk pemakainya. 

Secara garis besar, barang mewah dibedakan menjadi 2 jenis yaitu yang hanya memberikan efek mewah saja dan ada juga bisa dijadikan sebagai investasi di masa yang depan. 

Oleh karena itu, sebaiknya jika Anda hobi beli barang mewah dan mahal, perhatikan seberapa besar efek barang tersebut untuk hidup Anda dan apa akan menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang.


4. Ketahui Apa Tujuan Hidup Anda

Ilustrasi wanita (iStockphoto)

Jangan pernah diabaikan adalah apa yang harus Anda tahu adalah tujuan hidup. Maksudnya, tujuan hidup yang pertama adalah melengkapi segala kebutuhan tanpa merasa kekurangan. 

Usaha dan kerja dilakukan untuk menyambung hidup demi hari ke hari. Tingkat kesuksesan orang itu berbeda-beda. Semua orang pasti akan menemukan titik terendah yang menimpanya. Hal itu terjadi pada semua orang. 

Lalu bagaimana cara menghadapinya? Bersikap tenang dan pastinya jika mempunyai tabungan atau investasi bukalah untuk kembali ke hidup yang baik seperti sebelumnya. 

Untuk itu, membeli barang mewah juga perlu adanya perhatian yang sangat sebagai perhitungan yang dapat menguntungkan kita di masa yang akan datang. Setidaknya ketika Anda berada di titik bawah mungkin suatu hari nanti, Anda dapat menjual barang mewah dan mahal sesuai dengan tujuan Anda yaitu untuk investasi.


5. Seberapa Besar Tingkat Kerugian yang akan Diperoleh?

Ilustrasi belanja (dok. Pixabay.com/gonghuimin468/Putu Elmira)

Hal yang tidak kalah penting adalah tingkat kerugian yang akan diperoleh jika Anda membeli barang mewah dan mahal itu. Mungkin barang tersebut menjadi tren yang sangat digemari banyak orang.

Lalu bagaimana jika satu tahun, dua hingga tiga tahun mendatang? Apa barang tersebut tetap digemari atau malah habis hanya tertinggal nama? Anda harus memikirkan hal ini juga. 

Seringkali produk diluncurkan dan dijadikan hal yang tabu. Sehingga, banyak orang ingin memilikinya. Namun, tidak jarang barang tersebut sudah tidak bernama lagi setelah beberapa tahun. 

Kemungkinan lainnya, ketika Anda ingin menjualnya dipastikan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga beli yang pernah Anda bayarkan dulu. Bahkan ada juga di mana barang tersebut tidak laku sama sekali karena memang benar-benar tidak ada peminatnya lagi.


Bersyukur dengan Semua yang Dimiliki

Ilustrasi belanja. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

Manusia memang tidak pernah merasa puas dan selalu ingin memiliki barang-barang keluaran terbaru yang justru memaksakan kemampuan yang dimiliki. Ada baiknya pikirkan dahulu efek positif dan negatif jika Anda membeli barang tersebut. Perbanyak rasa syukur saat Anda sudah mendapatkan suatu hal, mungkin saja ada orang di luar sana yang justru ingin berada di tempat Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya