Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu meminta pansel calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menunjukkan dokumen bahwa 10 capim KPK tidak terpapar ideologi di luar Pancasila.
"Kami ingin melakukan pendalaman soal itu, apalagi Pansel kan sudah melakukan audiensi dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).
Advertisement
Selain itu, dia juga meminta agar Pansel dapat menunjukkan bahwa 10 nama tidak melakukan pelanggaran berat di institusi sebelumnya.
"Karena kami tak ingin melakukan uji kelayakan berdasarkan informasi yang katanya saja," ucapnya.
Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih memastikan, 10 nama capim yang akan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan tidak terpapar radikalisme.
"Kami pastikan 10 nama capim KPK yang sudah diseleksi tak terpapar radikalisme, itu pasti. Kami juga sudah ke BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," papar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
10 Nama Capim KPK
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyetujui 10 nama capim KPK yang diserahkan panitia seleksi. Seluruh capim KPK itu telah menjalani serangkaian seleksi yang digelar.
Sebanyak 10 capim KPK ini bersiap melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di Komisi III DPR.
Berikut nama-nama capim KPK yang lolos tersebut:
1. Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata
2. Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli Bahuri
3. Auditor BPK, I Nyoman Wara
4. Jaksa, Johanis Tanak
5. Advokat, Lili Pintauli Siregar
6. Dosen, Luthfi Jayadi Kurniawan
7. Hakim, Nawawi Pamolango
8. Dosen, Nurul Ghufron
9. PNS Sekretaris Kabinet, Robi Arya
10. PNS Kementerian Keuangan, Sigit Danang Joyo
Advertisement