Liputan6.com, Jakarta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan melakukan re-branding untuk menyasar generasi masyarakat yang lebih muda. Hal ini disampaikan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
"Sekarang sasaran kegiatan BKKBN itu anak muda, karena orang produktif yang bisa hamil adalah anak (generasi) muda," kata Hasto pada Health Liputan6.com ditemui di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Advertisement
Hasto mengatakan, saat ini sasaran kampanye dari BKKBN adalah mereka yang berusia di bawah 40 tahun, sehingga dibutuhkan cara yang lebih tepat untuk memperkenalkan kampanye BKKBN di kelompok usia tersebut.
"Populasi di bawah 40 tahun ke bawah itu didominasi milenial lho, yang 30 tahun ke bawah itu kan 70 juta sendiri," ungkap Hasto usai pembukaan Telaah Tengah Tahun Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) 2019.
Maka dari itu, BKKBN berencana melakukan re-branding serta melakukan kampanye yang lebih "mengena" untuk generasi muda. Mulai dari lagu hingga perubahan logo.
"Kalau sekarang Anda saya nyanyikan 'keluarga berencana' tidur saja enggak bangun," kata mantan Bupati Kulon Progo ini berseloroh.
"Tapi nanti kalau ada lagu yang ngerap-ngerap sedikit atau bagaimana, yang masuk di anak muda kan mungkin beda," jelasnya lebih lanjut.
Perubahan Logo
Selain itu, perubahan logo yang lebih sederhana dan mudah dilihat serta perubahan tagline juga akan menjadi beberapa re-branding dari BKKBN.
Hasto mengatakan di bulan Oktober mereka akan melakukan lomba penciptaan lagu, logo, hingga slogan. Secara rinci ia belum menyebutkan kapan tanggalnya namun diharapkan November sudah mencapai tahap akhir sehingga bulan Desember 2019, BKKBN sudah bisa tampil dengan wajah baru.
"Paling telat tanggal 15 Desember sudah di-launching lah," kata Hasto.
Advertisement