Jokowi Raih Penghargaan Tertinggi Organisasi lnsinyur se-ASEAN

Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN ke-37 (CAFE037) digelar di Jakarta pada 11-14 September 2019 mendatang.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2019, 18:35 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi foto bersama pengunjung saat menghadiri pembukaan Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia Tahun 2018 di JCC, Kamis (19/4). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi insinyur dari 10 negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) sepakat memberi penghargaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

The AFEO Distinguished Honorary Patron Award rencananya akan diberikan bersamaan dengan terselenggaranya Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN ke-37 (CAFE037) di Jakarta pada 11-14 September 2019 mendatang.

Chairman AFEO Heru Dewanto, mengatakan Presiden Jokowi sudah mengonfirmasi kehadirannya dalam event yang akan dihadiri 1.000 Iebih insinyur se-ASEAN tersebut.

"Bapak Presiden sudah confirmed akan hadir untuk membuka konferensi dan menerima penghargaan. Tentu ini momen yang berharga bagi kita semua," kata Heru dalam konferensi pers di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (9/9).

Heru menjelaskan, penghargaan yang akan diterima Presiden Jokowi adalah penghargaan tertinggi AFEO yang diberikan kepada kepala negara yang telah memberikan jasa dan kontribusi luar biasa terhadap profesi insinyur dan bidang keteknikan di negaranya.

"Pemberian penghargaan tersebut, dengan mempertimbangkan peran Presiden Jokowi dalam membangun Indonesia melalui infrastruktur selama pemerintahan periode pertama," jelas Heru yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Adapun penghargaan ini hanya diberikan kepada satu orang penerima di setiap perhelatan konferensi organisasi insinyur se-ASEAN yang diselenggarakan setahun sekali. Penerima adalah tingkat Kepala Negara dan atau Kepala Pemerintahan sebuah negara seperti Raja, Presiden atau Perdana Menteri.

"Berkat disahkannya UU Keinsinyuran, kini PII sebagai organisasi profesi semakin kuat. lni kontribusi luar biasa terhadap para insinyur tanah air yang bekerja nyata dibalik setiap proyek infrastruktur. Dengan masifnya pembangunan di negeri ini juga membuat kami yakin Presiden Jokowi sangat Iayak mendapatkan apresiasi tertinggi ini,” jelasnya.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mahathir Mohamad

Mahatir Muhammad

Sebelum Presiden Joko Widodo, Perdana Menteri Malaysia Tun Dr. Mahathir Mohamad adalah penerima penghargaan yang sama di CAFEO36 yang digelar di Singapura tahun 2018 yang lalu. CAFEO37, Iebih dari sekedar acara seremoni tahunan. Konferensi kali ini juga menjadi etalase kebanggaan yang menampilkan pencapaian pembangunan Indonesia kepada dunia internasional.

Tahun 2019 menjadi tahun penting bagi insinyur Indonesia. Selain menjadi tuan rumah CAFEO, tahun ini menjadi momentum PII memulai langkah pertama menuju era transformasi keinsinyuran pasca disahkannya UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran dan PP Nomor 25 Tahun 2019.

Tak hanya itu, PII juga telah mulai bekerja untuk mencetak insinyur-insinyur baru tanah air. Profesi insinyur kini tidak lagi menjadi monopoli mereka yang bergelar sarjana teknik. Kini, lulusan D4 keteknikan pun bisa menyandang gelar insinyur profesional, bahkan diakui di dunia internasional. "Insinyur profesional Indonesia sudah disetarakan dengan insinyur di ASEAN dan seluruh negara Asia Pasiflk, ini juga berlaku bagi para lulusan vokasi," tandasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya