Liputan6.com, Jakarta - Berawal dari hobi mengoleksi dan membuat miniatur mainan mobil, dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang tak terpakai, seorang warga Genteng Surabaya, Jawa Timur mampu menghasilkan uang untuk menambah ekonomi keluarga.
Penasaran dengan mainan mobil miniatur berbahan limbah? Bahan bekas tak terpakai seperti kaleng minuman ringan, onderdil atau part mobil mainan plastik bekas, botol, dan buku bekas ini, sepintas tidak ada nilainya.
Namun, di tangan kreatif Yakub, warga Genteng Surabaya, benda-benda tersebut bisa disulap menjadi bahan seni dan memiliki nilai jual. Ya mainan miniatur mobil yang tengah tren ini biasa disebut dengan diecast, yakni miniatur mainan mobil dengan dihias lengkap beserta jalan, ataupun suasana pegunungan salju.
Baca Juga
Advertisement
Untuk membuat satu miniatur diecast, pemuda berusia 30 tahun ini, hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja. Tergantung dari tingkat kerumitan, dan ketersediaan bahannya. Bahan-bahan bekas dicari di sekitar rumah, atau di toko mainan yang dibeli dengan harga murah.
Miniatur mobil lengkap dengan maket jalan, dan suasana pegunungan salju ini, proses pembuatannya membutuhkan waktu hingga satu hari, karena tingkat kesulitannya yang tinggi. Demikian seperti dalam ditayangkan dalam program Fokus, Jumat 6 September 2019.
Untuk merekatkan bahan, hanya dibutuhkan lem besi, sementara berbagai cat warna juga di gunakan untuk memberi kesan natural. Peminat hobi miniatur mainan mobil ini. Peminatnya selain dari dalam negeri, juga tembus ke luar negeri, seperti, Malaysia, Amerika Serikat, dan Belanda yang dipasarkan secara online.
Satu paket mainan lengkap dengan aksesorisnya, di jual dengan harga antara Rp 100.000-Rp 300.000 tergantung besar kecilnya mainan dan tingkat kerumitan pembuatannya. Selain bisa menyalurkan hobi, Yakub kini juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah dari menjual karyanya.