Liputan6.com, Jakarta Nama Aries Susanti dikenal sebagai wanita yang ikut menyumbang medali emas panjat tebing bagi Indonesia di ajang Asian Games 2018. Selain itu, dirinya juga mendapat julukan Spider Woman Indonesia setelah sukses mengalahkan Elena Timofeeva dalam kejuaraan panjat tebing tingkat dunia, IFSC World Cup 2018 di Chongqing, China dengan catatan waktu 7,51 detik.
Sosok Aries Susanti Rahayu ternyata seorang wanita asal Grobogan, Jawa Tengah. Sejak kecil, dirinya memang hidup serba kekurangan dan ditinggal ibunya pergi kerja ke luar negeri. Meski hidup sulit, namun tidak menyurutkan niatnya untuk mengharumkan nama bangsa dan juga membawa sang Ibu untuk tinggal bersamanya dan tidak bekerja lagi sebagai TKW.
Kisah Aries Susanti yang menarik ini pun membuat Lola Amaria membuat filmnya dengan judul “6,9 Detik”. Seperti sudah disebutkan di atas, filmnya bercerita kisah hidup Aries Susanti sejak kecil hinggamenjadi juara. Dirinya pun didapuk langsung menjadi tokoh utama dalam film yang akan tayang pada 28 September 2019.
"Awalnya mau pakai pemeran pengganti. Cuma karena nyari pemanjat tebing yang cepat kayak eks pelatnas kemarin susah kan.Katanya harus me-reading pemeran pengganti itu lama. Terus namanya pemanjat tebing kecepatan itu kan nggak sebentar latihannya, perlu bertahun-tahun. Akhirnya pakai Aries dan teman-teman eks pelatnas kemarin," ujar Aries Susanti dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.
Aries Susanti memerankan wanita bernama Ayu. Lalu, apakah dirinya mengalami kesulitan saat pertamakali beradegan bermain film?
"Jujur susah banget meranin diri sendiri. Kirain gampang ya.Ternyata akting tuh susah banget. Terutama penghayatan. Jadi saya di-reading timnya kak Lola Amaria selama satu bulan," sambung Aries Susanti.
Baca Juga
Advertisement
Orang Gila
Aries Susanti pun menceritakan saat reading, dirinya merasa seperti orang gila dengan peran yang dimainkannya. Dia sendiri merasa bingung, karena dunia akting benar-benar berbeda jauh dengan apa yang dibayangkannya selama ini.
"Ya awalnya kok gini ya, kok kaya orang gila ya. Oh ternyata akting tuh kalo kita meranin tuh kayak orang gila. Kita senang sendiri, kita gila sendiri, tapi lama-lama, mikir sendiri. Ini pelajaran baru buat saya," tandas Aries tersenyum.
“Dan banyak scene yang harus saya ulang. Sering banget diulang-ulang, karena saya kurang menjiwai. Karena baru pertama akting layar lebar ternyata harus detail," kata Aries lagi.
Saat disinggung soal konstum dalam dunia olahraga yang ketat dan ia berhijab, Aries mengaku bisa bisa menyesuaikan.
"Sudah lama berhijab. Waktu ikut panjat tebing juga sudah berhijab. Kalau dibilang busana ketat, nggak juga ya. Saya menyesuaikan saja. Buktinya, sekarang nggak ketat kostumnya. Tapi tetap nyaman saya gunakan," pungkas Aries Susanti.
Advertisement