Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku masih mengatur waktu untuk segera berkunjung ke Papua. Kedatangan Jokowi itu untuk meresmikan Jembatan Holtekamp atau Jembatan Merah di Jayapura.
"Mungkin kalau saya akan berusaha (ke Papua) bulan ini ke sana, tapi kalau meleset di Oktober. Karena saya ingin meresmikan Jembatan Holtekamp," kata Jokowi saat bertemu dengan sejumlah tokoh dari Papua dan Papua Barat di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Advertisement
Tadinya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berencana mengunjungi Papua pada awal September ini. Namun, peresmian jembatan Holtekamp sempat terhambat lantaran masalah sengketa lahan.
Selain itu, Jokowi juga ingin melihat perkembangan pembangunganan infrastruktur di Papua. Salah satunya Jalan Trans Papua yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Karena saya ingin meresmikan Jembatan Holtekamp. Dan juga jalan Jalan Trans Papua yang sudah diselesaikan oleh Kementerian PU saya akan cek," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum Bisa Resmikan
Sebelumnya, Staf Khusus Presiden untuk utusan Papua, Lenis Kogoya mengatakan, sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum bisa meresmikan jembatan Holtekamp di Papua. Sebab, masih ada permasalahan sengketa tanah antara pemerintah dan masyarakat di sana.
"Ada masalah karena masyarakat sudah punya sertifikat. Ada satu bintang emas, datang dia klaim bahwa tanah ini dia beli semua," kata Lenis di kantornya, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat 30 Agustus 2019.
Diketahui, Jembatan Holtekamp dibangun sejak tanggal 9 Mei 2015 menyambung Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami. Peletakan batu pertama pun sudah dilakukan oleh Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga merencanakan akan meresmikan jembatan tersebut pada September mendatang.
Advertisement