Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor memang kendaraan yang tidak didesain untuk membawa barang yang terlalu banyak. Namun, banyak pemilik roda dua yang menambahkan boks, guna mengakomodir peralatan yang dibawa pengendara, terlebih saat perjalanan jauh atau touring.
Tapi dengan membawa boks, banyak pengendara yang kurang berhati-hati saat membawa kendaraan. Bahkan, ada yang harus mengalami kecelakaan, karena kurang berhati-hati.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, saat mengendarai motor yang sudah ditambah boks, butuh teknik berkendara yang khusus dan tidak sama dengan mengendarai sepeda motor yang masih standar.
Berikut, tekni berkendara yang harus dikuasai oleh pengendara untuk bisa mengendalikan motor yang sudah dilengkapi dengan boks, baik itu di bagian samping maupun di bagian belakang, seperti yang dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia.
Pengendara diwajibkan untuk mampu mengendarai sepeda motor dengan baik, yang artinya adalah sudah paham sekali dengan karakter motornya. Ini penting agar saat melakukan manuver apapun akan terasa lebih mudah dan juga aman.
Saat ingin menyalip di antara kendaraan, pengendara harus sudah bisa memprediksi atau memperkirakan jarak antara boks dengan kendaraan yang akan disalip. Hal ini dianggap penting supaya motor yang dikendarainya bisa mendahului dengan aman.
Hindari beban yang berat
Satu lagi yang harus diperhatikan adalah hindari membawa beban yang terlalu berat. Karena itulah, sebelum berkendara sebaiknya perhatikan juga batasan beban yang bisa dimuat di boks tersebut.
Tiap boks ada ukuran maksimal jumlah beban yang bisa dimuat. Makin berat beban yang dibawa maka akan makin sulit pengendara melakukan manuver.
Saat beban boks terlalu berat dan melewati jalan menanjak, maka postur badan pengendara disarankan untuk sedikit membungkuk ke depan supaya motor tidak terangkat.
Advertisement