7 Fakta Unik Mesir Kuno, Pria Pakai Makeup hingga Firaun Obesitas

Mesir kuno meninggalkan banyak peninggalan untuk dipelajari.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Sep 2019, 18:07 WIB
doc: ancientpages.com

Liputan6.com, Jakarta - Mesir kuno meninggalkan banyak peninggalan untuk dipelajari. Sebagian besar telah kita dengar dari penjelasan guru di sekolah.

Namun masih ada beberapa fakta yang tidak diceritakan para guru di sekolah. Misalnya saja, sosok firaun sebenarnya tak seperti yang mereka gambarkan.

Berikut fakta-fakta menarik lainnya tentang Mesir kuno seperti dilansir dari Brightside.me.

1. Pria Mesir kuno menggunakan makeup

Pada masa Mesir kuno, baik wanita atau pria menggunakan makeup. Mereka punya 3 alasan melakukan ini. Pertama, makeup melindungi mereka dari sinar matahari.

Kedua, mereka percaya para dewa Ra dan Horus baik terhadap siapa yang menggunakan makeup. Ketiga, memakai makeup diyakini dapat menyembuhkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


2. Lipstik mereka terbuat dari serangga yang dihancurkan

Ilustrasi lipstik merah | unsplash.com

Asam carminic merah diekstraksi dari cochineal atau serangga yang pada zaman dulu digunakan sebagai komponen makeup.

Sementara wanita modern, tak perlu mengekstraksi pewarna carmine dengan cara merebus dan menghancurkan serangga untuk membuat lipstik.

 


3. Firaun sebenarnya menderita obesitas

Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Kita sering diberi tahu bahwa orang Mesir kuno, terlihat sehat dan bugar. Tapi para ilmuwan telah melakukan analisis X-Ray pada mumo dan menyimpulkan hal tersebut jauh dari kenyataan.

Faktanya, orang Mesir yang kaya, terutama Firaun, sebenarnya gemuk dan tidak sehat. Makanan mereka yang penuh karbohidrat dan lemak jenuh serta alkohol berkontribusi pada masalah obesitas dan kesehatan.

 


4. Anak-anak tak pakai pakaian hingga dewasa

Patung Shabti atau pemakaman agama Mesir kuno dihadirkan dalam pameran tentang harta karun Firaun Tutankhamun di Grande Halle of La Villette, Paris, Prancis, Kamis (21/3). (AP Photo/Francois Mori)

Anak-anak Mesir kuno tak mengenakan pakaian atau sepatu. Untuk mencegah pedikulosis, orang tua akan mencukur rambut anak-anak mereka, meninggalkan kepangan kecil. Anak laki-laki dan perempuan hanya mengenakan gelang kaki, gelang, dan kerah.

 


5. Percaya bahwa pria juga mengalami menstruasi

Ilustrasi menstruasi (Unsplash)

Orang Mesir kuno percaya bahwa laki-laki juga mengalami menstruasi. Jika seorang pria tidak memiliki darah dalam urinnya, ia dianggap sakit.

Masalahnya, kebanyakan orang Mesir menderita schistosomiasis. Ini merupakan penyakit parasit yang menyebar karena bersentuhan dengan air yang terinfeksi. Skistosomiasis kronis dapat menyebabkan anemia, interfilitas, bahkan kematian.

 


6. Menggunakan deodoran di tubuh yang kotor

Jangan pernah percaya 5 mitos tentang deodoran ini. (Via: ufprism.com)

Iklim yang panas dan kerja fisik yang keras membuat orang-orang Mesir kuno bau. Mereka menggunakan 2 metode yang tak biasa untuk mengatasi masalah ini.

Pertama, mereka mencukur rambut mereka secara teratur karena rambut mereka memang berbau. Kedua, menggunakan deodoran yang mengandung bahan-bahan pewangi. Bahan-bahan itu dibentuk seperti bola dan dijepit di ketiak untuk waktu yang lama. Bahan dengan bau yang kuat dapat menyembunyikan bau tubuh mereka untuk jangka waktu tertentu.

 


7. Laki-laki catcalling perempuan di jalanan

Gambar ilustrasi

Menurut Herodotus, di masa Mesir kuno, pria menarik perhatian wanita dengan bersiul. Dia menggambarkan orang-orang itu berada di perahu dalam perjalanan menuju upacara sakral yang diadakan di sebuah kuil. Mereka akan melepas pakaian dan bersiul kepada para wanita. Tapi tak ada hukuman untuk pelecehan seperti itu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya