Liputan6.com, Jakarta - Sistem Operasi (operating system, OS) milik Google, Android memang tidak bisa lepas dari masalah malware yang marak muncul di Play Store.
Pada awal Juni 2019, pengguna Android menjadi target penyebaran malware yang melibatkan penipuan iklan.
Perusahaan keamanan siber CSIS Security Group, Selasa (10/9/2019), mengungkap laporan tentang malware baru bernama Joker.
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan, malware Joker ini dirancang untuk mendaftarkan pengguna berlangganan layanan premium secara diam-diam.
Tak hanya itu, malware ini juga memiliki kemampuan untuk mencuri pesan SMS korban, daftar kontak, dan informasi perangkat.
24 Aplikasi Android Terinfeksi Trojan
Lebih lanjut, CSIS telah menemukan 24 aplikasi Android di Google Play yang terinfeksi trojan. Secara total, 24 aplikasi tersebut sudah diunduh lebih dari 472.000 pengguna Android yang tidak curiga.
Adapun aplikasi tersebut, termasuk Advocate Wallpaper, Age Face, Altar Message, Antivirus Security – Security Scan, Beach Camera, Board picture editing, Certain Wallpaper, Climate SMS, dan Collate Face Scanner.
Lainnya adalah Cute Camera, Dazzle Wallpaper, Declare Message, Display Camera, Great VPN, Humour Camera, Ignite Clean, Leaf Face Scanner, Mini Camera, Print Plant scan, Rapid Face Scanner, Reward Clean, Ruddy SMS, Soby Camera, dan Spark Wallpaper.
Beruntung, Google akhirnya membersihkan aplikasi yang terinfeksi malware itu dari platform-nya.
Perlu diketahui, ada baiknya jika kamu telah menginstal salah satu aplikasi yang disebutkan untuk segera menghapusnya dari smartphone.
(Ysl/Why)
Advertisement