Data Surabaya: Jumlah Penduduk Miskin Turun Sejak 2015

Data Surabaya mencatat persentase penduduk miskin di Surabaya kian menurun sejak 2015.

oleh Liputan Enam diperbarui 12 Sep 2019, 10:00 WIB
ilustrasi kemiskinan

Liputan6.com, Jakarta - Data Surabaya yang dikutip dari BPS Surabaya mencatat persentase penduduk miskin di Surabaya kian menurun. Angka penduduk miskin ini terus menurun sejak 2015.

Menurut data BPS Surabaya dalam Surabaya Dalam Angka 2019, jumlah penduduk miskin Kota Surabaya pada 2018, mengalami penurunan yang cukup besar. Jumlah penduduk miskin di Surabaya pada 2018 adalah 140.810 orang.

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada 2017 jumlah penduduk miskin Kota Surabaya sebesar 154.710 dan pada 2016 sebesar 161.010.

Terkait hal tersebut, persentase penduduk miskin Kota Surabaya tahun 2018 juga ikut menurun. Penurunan terus terjadi dari 2016 yakni 5,63 persen, diikuti 2017 sebesar 5,39 persen. Pada 2018, persentase penduduk miskin Surabaya mencapai 4,88 persen.

Lulusan SMA Penyumbang Terbesar Pengangguran Surabaya 2018

Walaupun kemiskinan di Kota Surabaya sudah menurun, Data Surabaya masih mencatat angka pengangguran yang tinggi. Masih dari data Surabaya BPS, pendidikan akhir sekolah yang menyumbang pengangguran terbanyak di Surabaya adalah Sekolah Menengah Atas (SMA).

Dari data yang ada, angka pengangguran terbuka yang memiliki pendidikan tertinggi SMA adalah 28.608. Setelah SMA, dilanjut dengan lulusan terakhir SMK menduduki posisi kedua dengan angka 22.724. Sedangkan di posisi ketiga ditempati oleh pendidikan akhir universitas yakni sebesar 18.487.

Terkait hal itu, sebenarnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Surabaya berhasil mengalami kenaikan.  Masih mengutip dari situs BPS, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).

Pada 2018, IPM Kota Surabaya berhasil mencapai angka 80. Data Surabaya mencatat, IPM Surabaya tahun 2018 adalah 81,74.

Angka IPM di kota ini selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada 2016, IPM Kota Surabaya sebesar 80.38, dan pada 2017 meningkat hingga 81.07.

(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Data Surabaya: Tiga Tahun Terakhir Wanita Surabaya Mendominasi

Ilustrasi Big Data (iStockphoto)

Sebelumnya, Surabaya adalah salah satu kota metropolitan di Indonesia. Surabaya menempati posisi kedua sebagai kota dengan populasi terbanyak di Indonesia setelah Jakarta. Data Surabaya menunjukkan, jumlah penduduk Kota Surabaya pada 2018 mencapai 3.094.732. Angka ini selalu mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Perbandingan jumlah penduduk perempuan dan laki-laki di Surabaya selalu dinamis. Menurut data dari BPS Surabaya yang dikutip Kamis, 11 September 2019 pada 2014 dan 2015 jumlah penduduk laki-laki Surabaya menempati posisi lebih banyak. Namun, melihat data tiga tahun terakhir, jumlah perempuan di kota ini mendominasi daripada laki-laki.

Sejak 2016, jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan selalu lebih tinggi. Pada 2018, jumlah perempuan di Surabaya mencapai 1.552.994. Sedangkan penduduk berjenis kelamin laki-laki di Surabaya pada 2018 hanya berjumlah 1.541.738.

Jumlah penduduk Surabaya dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 1.534.438 jiwa dan perempuan sebanyak 1.540.445 jiwa pada 2017.Pada 2016, data Surabaya mengutip BPS menunjukkan jumlah penduduk Surabaya dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 1.507.474  jiwa dan perempuan sebanyak 1.509.179 jiwa.

Di sisi lain, kecamatan di Surabaya yang paling banyak penghuninya adalah Kecamatan Tambaksari, Surabaya Timur. Secara total, jumlah penduduk di kecamatan ini sebesar 234.473.

Sedangkan untuk kecamatan yang jumlah penduduknya paling sedikit pada 2018 adalah Kecamatan Bulak, Surabaya Utara. Jumlah penduduk di kecamatan ini hanyalah berjumlah 45.211.

(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya