3 Hal tentang Permintaan Pembangunan Istana Presiden di Papua

Rupanya, permintaan membangun Istana Kepresidenan di Papua disambut baik oleh Jokowi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 10 Sep 2019, 19:00 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang para tokoh asal Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Puluhan tokoh Papua hadir ke Istana kompak mengenakan topi rumbai, begitu juga para menteri yang mendampingi Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan dengan tokoh Papua hari ini, Selasa (10/9/2019) di Istana Kepresidenan Jakarta.

Pertemuan Jokowi dengan tokoh Papua tersebut diatur oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan adat Papua Abisai Rollo meminta beberapa hal kepada Jokowi. Mulai dari meminta untuk pemekaran provinsi di Papua dan Papua adat hingga membangun Istana Kepresidenan di Bumi Cendrawasih.

Rupanya, permintaan membangun Istana Kepresidenan di Papua disambut baik oleh Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan akan membangun Istana Kepresidenan pada 2020.

Tak hanya itu, tokoh Papua yang juga Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo menyumbangkan 10 hektare tanahnya untuk dibangun Istana Presiden di Bumi Cendrawasih.

Berikut sejumlah hal mengenai pertemuan Jokowi dan tokoh Papua seperti yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Permintaan Tokoh Papua

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan dengan para tokoh Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Jokowi mengundang 61 tokoh asal Papua dan Papua Barat untuk membicarakan masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Jokowi bertemu 61 tokoh dan mahasiswa Papua di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019). Pertemuan tersebut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Polhukam Wiranto, dan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Budi Gunawan.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan adat Papua Abisai Rollo meminta beberapa hal kepada Jokowi. Mulai dari meminta untuk pemekaran provinsi di Papua dan Papua adat hingga membangun istana kepresidenan di Bumi Cendrawasih.

"Pertama, minta untuk adanya pemekaran provinsi 5 wilayah di Provinsi Papua dan Papua Barat. Kedua, pembentukan badan nasional urusan tanah Papua. Dan ketiga penempatan pejabat eselon 1 dan eselon 2 di kementerian dan TPMK," kata Abisai di hadapan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kemudian mereka juga untuk pemerintah membentuk asrama nusantara di seluruh kota. Dan menjamin mahasiswa di Papua. Tidak hanya itu mereka juga mengusulkan agar merevisi UU Konsus dalam prolegnas di 2020. Lalu mereka meminta agar pemerintah menerbitkan inpres untuk pengangkatan ASN di tanah Papua.

"Selanjutnya percepatan Palapa Ring Timur Papua. Dan mengesahkan lembaga adat dan anak Papua," kata Abisai.

Terakhir, mereka juga meminta Jokowi membangun istana di Bumi Cendrawasih. Tidak hanya di Kalimatan kata dia, masyarakat Papua meminta Jokowi berkantor di sana.

"Membangun istana presiden RI di Papua di Ibu Kota Provinsi Papua, Jayapura. Dengan kebijakan beristana di Kalimatan tapi juga di Papua," ungkap Abisai.

 


Disiapkan Lahan 10 Hektare

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan dengan para tokoh Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Jokowi mengundang 61 tokoh asal Papua dan Papua Barat untuk membicarakan masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tokoh Papua yang juga Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo, menyumbangkan 10 hektare tanahnya untuk dibangun Istana Presiden di Bumi Cendrawasih. Hal tersebut juga sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya, Abisai Rollo, menyumbangkan kepada negara tanah 10 hektare untuk dibangun Istana Presiden RI," kata Abisai di hadapan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Sehingga kata dia, perjalanan Jokowi ke Papua tidak dapat terhambat. Juga dapat sering berkantor di Papua.

"Maka saya minta dengan hormat untuk bangun Istana Presiden di Papua. Sehingga Bapak Presiden dalam lima tahun ini jadi presiden pertama yang berkantor di istana presiden di Papua," kata Abisai.

 


Disanggupi Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyapa para tokoh Papua saat mengadakan pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019). Jokowi mengundang 61 tokoh asal Papua dan Papua Barat untuk membicarakan masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo menyambut baik usulan tokoh Papua agar Jokowi membangun Istana Kepresidenan di Papua.

Perwakilan tokoh Papua menyebut bahwa pihaknya sudah mengalokasikan 10 hektare tanah untuk pembangunan Istana di sana.

"Mengenai Istana Presiden, yang di sana itu kan sulitnya tanah, bener 10 hektare gratis? Benar sudah ada?" seloroh Presiden Jokowi dan disambut tawa hadirin di Istana Negara.

Jokowi lalu berbicang dengan beberapa menteri yang menemani Presiden menyambut para tokoh Papua.

"Mudai tahun depan Istana akan dibangun di sana," kata Jokowi.

Sontak seluruh tamu undangan bersorak dan membuat riuh ruangan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya