Masuki Hari ke-10, BJ Habibie Masih Dirawat Intensif di RSPAD Gatot Subroto

Memasuki hari ke-10 dirawat, kondisi kesehatan Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie membaik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Sep 2019, 11:35 WIB
Presiden RI ke-3 BJ Habibie (kedua kiri) saat melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh bangsa dan tokoh gerakan suluh kebangsaan di kediamannya, Jakarta, Rabu (1/5/2019). Silaturahmi membahas kemajuan dan arah masa depan bangsa Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari ke-10 dirawat, kondisi kesehatan Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie membaik. Meski, kondisinya relatif sama dengan Selasa 10 September 2019 malam.

"Kalau ada setiap perubahan pasti akan diinformasikan dan dishare secepatnya, kurang lebih masih sama seperti semalam (membaik)," kata cucu BJ Habibie, Melanie Subono lewat pesan singkat diterima, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Sebelumnya, anak ke-3 Habibie, Thareq Kemal mengatakan, kondisi sang ayah terus membaik. Kendati masih ditempatkan di ruang intensif.

Lewat jumpa pers disampaikan Thareq semalam, sakit yang dialami oleh BJ Habibie lebih disebabkan oleh faktor kelelahan. Faktor usia sang ayah yang sudah memasuki usia senja 83 tahun juga mempengaruhi sakitnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


44 Dokter

BJ Habibie Pamer Jari Keliling yang Sudah Dicelupin Tinta Warna Biru di TPS 10 (Foto: Khairuni Cesario/Liputan6.com)

Sementara itu, pemerintah sendiri telah mengerahkan tim dokter kepresidenan sebanyak 34 orang. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan total ada 44 orang dokter yang mengawal Habibie selama perawatan, terdiri dari 34 tim panel ahli, dan 10 tim dokter pribadi.

"34 di bidang macam-macam, jantung, otak dan sebagainya lengkap. Semua spesialis kedokteran lengkap di sana ada 34 orang, dan 10 orang dokter pribadi," jelas Setya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 9 September 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya