Mengabaikan Obesitas pada Anak, Aneka Penyakit Mengintai di Masa Depan

Dampak buruk di masa depan jika obesitas pada anak terabaikan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Sep 2019, 14:00 WIB
Dampak obesitas anak terabaikan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kondisi obesitas pada anak perlu ditangani dengan baik. Perhatian yang lebih serius dibutuhkan karena berhubungan masa depan bangsa yang bergantung pada tingkat kesehatan mereka saat ini.

"Jika obesitas anak terabaikan, maka akan menurunkan kualitas angkatan kerja di masa mendatang dan menurunkan kemampuan negara dalam berkompetisi di tingkat dunia," terang dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto kepada Health Liputan6.com melalui keterangan tertulis, ditulis Rabu (11/9/2019).

Dampak obesitas pada anak akan mempermudah masuknya berbagai penyakit, seperti resitensi insulin dan diabetes tipe 2, hipertensi, gangguan jantung, dan gangguan pada hati, ginjal, dan gangguan pada sendi.

Keluhan-keluhan yang sering muncul pada individu yang didera obesitas antara lain gangguan bernafas, sleep apnea (sesak nafas saat tidur), gangguan konsentrasi, dan mudah lelah.

"Tentunya, keluhan-keluhan obesitas di atas akan menurunkan kemampuan belajar anak. Anak juga akan mengalami ketidakmampuan untuk memobilisasi (berpindah, bergerak) diri sendiri," tambah Michael.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Aktivitas Fisik dalam Bentuk Permainan

Legenda Liverpool Vladimir Smicer saat sharing and learning kepada anak-anak U-12 di Grand Futsal, Jakarta, Jumat (8/2). Kegiatan ini untuk mengampanyekan olahraga sebagai gaya hidup sehat. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Penanganan obesitas pada anak pun bukan sekadar operasi bariatrik (pembedahan yang dilakukan membantu menurunkan berat badan), ada upaya yang bisa dilakukan sehari-hari.

Salah satunya mengajak anak mau beraktivitas fisik. Aktivitas fisik dalam bentuk permainan, bukan latihan beban. Latihan beban bisa meningkatkan risiko cedera.

"Aktivitas fisik secara teratur perlu. Dalam hal ini, latihan yang dilakukan sebagai bagian dari permainan, bukan keharusan melakukan olahraga," tambah Michael yang berpraktik di RS Mitra Kemayoran Jakarta ini.


Tidak Mudah Beri Uang Jajan

Rasa gurih dan melimpahnya minyak pada sate aci.

Michael juga menekankan, kita perlu mengedukasi orangtua agar tidak selalu mengizinkan apa yang diminta atau direngekkan anaknya. Hal ini menjadi salah satu faktor terjadinya obesitas pada anak.

"Anak mengonsumsi makanan bebas dari pemberian uang jajan orangtua," lanjut dokter yang berpraktik di RS Mitra Kemayoran Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya