Liputan6.com, Jakarta - Tabir surya, item wajib yang bukan hanya untuk kecantikan saat musim panas seperti ini. Tanpa tabir surya, kulit Anda rentan terbakar dan mengalami masalah akibat sengatan matahari yang intensif.
Kini, tabir surya juga hadir dalam bentuk semprotan. Meski memudahkan, bukan berarti tak mendatangkan masalah, terutama bila Anda salah mengaplikasikannya.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari laman Independent, Rabu, 10 September 2019, kebanyakan orang hanya mengaplikasikan 25 persen tabir surya ke kulit mereka dari yang seharusnya. Hal itu lantaran salah menggunakannya.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), Anda disarankan untuk menyemprotkan tabir surya minimal selama enam detik di seluruh tubuh sebelum beraktivitas di luar rumah. Biasanya, orang hanya menyemprotkan tabir surya selama dua detik saja, padahal jumlahnya belum cukup melindungi kulit.
Setelah itu, Anda harus meratakannya kembali agar seluruh permukaan kulit benar-benar terlindungi. Aturan tersebut wajib diperhatikan, terutama saat Anda akan menjalani kegiatan luar ruang dalam waktu panjang. Ulangi tahapan itu setiap beberapa jam kemudian agar fungsi tabir surya tetap maksimal.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Spektrum Luas
AAD juga merekomendasikan untuk mencari tabir surya dengan formula setidaknya mengandung 30 SPF atau lebih tinggi. Pastikan pula, dalam tabir surya itu mengandung formula dengan spektrum luas, yakni bisa melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
Bila akan berenang, jangan lupa mengoleskan tabir surya yang tahan air. Tunggu beberapa saat hingga meresap sebelum terjun ke dalam air.
Seperti kebanyakan produk lainnya, tabir surya pun memiliki masa kedaluwarsa. Durasinya biasanya mencapai dua tahun, sehingga pakailah sebelum batas waktu itu.
Advertisement