Bertabur Rekor, Gli Azzurri Tatap Kejayaan di Pentas Eropa

Skuat Gli Azzurri seperti sudah menemukan bentuk permainan terbaik, komposisi pemain yang tepat. Timnas Italia mengusung ambis besar raih gelar juara Piala Eropa 2020.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 11 Sep 2019, 17:15 WIB
Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini. (AFP/MARCO BERTORELLO)

Liputan6.com, Roma - Prestasi mencengangkan direngkuh Timnas Italia di ajang kualifikasi Piala Eropa 2020. Bukan saja kemenangan meyakinkan, skuat asuhan Roberto Mancini ini, menorehkan rekor mencengangkan.

Gli Azzurri, julukan lain Timnas Italia, sangat digdaya pada kualifikasi Grup J Piala Eropa 2020. Italia tak tersentuh satu kali pun kalah dari enam kali pertarungan yang dilakoninya.

Secara keseluruhan, rentetan kemenangan timnas Italia itu menjadi 7 kali tanpa putus. Rekor tersebut terdiri atas 6 partai kualifikasi Piala Eropa dan satu laga uji coba.

Rekor lain yang dibuat Timnas Italia adalah tak pernah alpa mencetak gol dalam 20 laga beruntun di kualifikasi Piala Eropa. Catatan itu menjadi rekor terpanjang mereka.

Teristimewanya lagi, skuat Timnas Italia ini banyak bermaterikan sejumlah pemain muda. Sebut saja bek muda Atalanta, Gianluca Mancini, gelandang serang AS Roma, Nicolo Zainolo, dan penyerang muda Juventus, Moise Kean.

Namun, mantan pelatih Inter Milan itu juga tetap mempertahankan kebijakannya untuk mempertahankan sejumlah muka-muka lama, seperti Jorginho, Giorgio Chiellini, dan Marco Veratti.

Perubahan formasi tim, sepertinya berkaca dari kegagalan mereka melangkah di putaran final Piala Dunia 2018. Timnas Italia langsung berbenah, termasuk saat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) secara resmi mengumumkan Mancini menjadi pelatih timnas Italia. Mereka langsung mengusung ambis besar menyabet gelar juara Piala Eropa 2020.


Rekor Mancini

4. Roberto Mancini - Berhasil membawa Inter Mian merajai eropa membuat Manchester City kepincut mendapatkan jasa Mancini. Manajer Italia saat ini itu menghabiskan tiga setengah musim bersama Manchester City (AFP/Marco Bertorello)

Mantan pelatih timnas Italia ini, mengisi jabatan pelatih utama yang sudah lama kosong sejak ditinggal Giampiero Ventura. Pelatih ini dipecat karena gagal membawa Gli Azzuri ke Piala Dunia 2018.

"Apa yang telah terjadi, dalam 60 tahun terakhir ini tidak pernah terjadi. Itu adalah kesedihan bagi semua orang. Kita harus memastikan bahwa itu tidak pernah terjadi lagi," kata Mancini dikutip dari Calciomercato.

Berkat penampilan apik anak asuhnya, Mancini juga mencatatkan rekor. Dia menjadi pelatih Timnas Italia pertama yang memenangkan lima pertandingan Kualifikasi Piala Eropa secara berturut-turut.

Pelatih Timnas Italia sebelumnya, Azeglio Vicini (1986-1987) dan Antonio pada 2014 hanya menorehkan empat kemenangan beruntun. Conte juga membawa Italia lolos ke Piala Eropa 2016.


Tuai Pujian

Timnas Italia menang 3-1 atas Armenia pada laga kelima Grup J kualifikasi Piala Eropa 2020, Kamis (5/9/2019). (AFP/Karen Minasyan)

Skuat Gli Azzurri sepertinya sudah menemukan bentuk permainan terbaik, komposisi pemain yang tepat, dan motivasi untuk kembali menuai kejayaan di panggung internasional.

Pujian pun banyak dialamatkan pada timnas Italia. Legenda sepak bola Italia, Francesco Totti, memuji kinerja Mancini dan menyebutnya pelatih hebat. "Mancini, selain merupakan pemain hebat, telah menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas hebat sebagai seorang pelatih," kata Totti kepada Sky Sport.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya