Liputan6.com, Palembang - Pembangunan infrastruktur terutama jalan tol berjalan intensif di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). PT Semen Baturaja sebagai penyedia bahan baku pembangunan jalan berkontribusi maksimal dalam pembangunan infrastruktur daerah ini.
Direktur Utama Semen Baturaja Jobi Triananda Hasjim mengatakan, mereka mendukung pemerintah untuk berkomitmen mendukung percepatan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di Sumsel.
"Kita berkomitmen mempercepat sejumlah proyek pembangunan infrastruktur penghubung, salah satunya ruas jalan tol Sumsel-Lampung," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (11/9/2019).
Baca Juga
Advertisement
Pencairan alokasi dana desa tahap tiga ini, telah dimulai sejak akhir Juli 2019. Hal ini akan menjadi katalisator bagi proyek-proyek lainnya.
Kontribusi Semen Baturaja terhadap pembangunan di Indonesia juga ditunjukkan dengan pertumbuhan penjualan semen yang meningkat.
Di tengah kondisi permintaan semen nasional yang masih cenderung stagnan, permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mulai menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan.
"Kita optimistis SMBR mampu mencapai target penjualan semen pada tahun 2019," ujarnya.
Tercatat pada bulan Agustus 2019, permintaan semen di wilayah Sumbagsel tumbuh mencapai 9,4 persen. Angka ini meningkat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.
PT Semen Baturaja berhasil mencatatkan volume penjualan semen sebesar 222.097 ton pada bulan Agustus 2019, atau tumbuh 10,5 persen dibandingkan bulan Juli 2019.
“Volume penjualan semen di bulan Agustus 2019 yang cukup signifikan, menunjukkan bahwa siklus permintaan semen di Triwulan III/2019 mulai membaik” ucapnya.
Penjualan Semen Baturaja tertinggi hingga sekarang berada di wilayah Sumsel, mencapai 12 persen apabila dari bulan Juli 2019.
Penjualan Semen Meningkat
Bahkan pertumbuhan volume penjualannya sampai dengan Agustus 2019 mencapai 16 persen. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama ditahun sebelumnya.
"Pertumbuhan volume penjualan tersebut mampu mendongkrak market share Semen Baturaja di wilayah Sumsel menjadi 70 persen. Angka ini meningkat 5 persen dari bulan Juli 2019 yang mencapai 65 persen," ujarnya.
Pertumbuhan volume penjualan juga berhasil mendorong pendapatan perseroan pada bulan Agustus 2019 yang tumbuh menjadi Rp 209,4 Milyar. Pendapatan ini meningkat dibandingkan bulan Juli 2019 sebesar Rp 189,9 Milyar.
Kondisi ini sejalan dengan kinerja Semen Baturaja, yang basis pemasarannya berada di Sumbagsel.
Perseroan juga akan tetap fokus mengembangan sektor retail sebagai kontributor utama terhadap volume penjualan SMBR. Yaitu dengan promosi di tingkat retail dan consumer, serta memperkuat saluran distribusi dan logistik melalui cement making center.
Advertisement